PIALA PRESIDEN: Arema Cronus vs Mitra Kukar, Kapten Dipta berpihak ke mana?

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PIALA PRESIDEN: Arema Cronus vs Mitra Kukar, Kapten Dipta berpihak ke mana?
Arema Cronus akan menghadapi Mitra Kukar di perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2015. Kans siapa yang paling besar?

JAKARTA, Indonesia – Stadion Kapten Dipta Gianyar, Bali, mendadak ditunjuk menjadi venue laga perebutan tempat ketiga, Sabtu malam, 17 Oktober. Stadion tersebut memberi sejarah yang manis bagi kedua tim yang akan bertarung: Arema Cronus dan Mitra Kukar.

Ya, di Stadion Kapten Dipta, Mitra Kukar di fase penyisihan grup mampu menegaskan kemampuan mereka. Pasukan Jafri Sastra lolos ke babak knock-out meskipun tak diunggulkan. Menyisihkan Persija Jakarta yang lebih dijagokan.

Sementara itu, bagi Arema, Stadion Kapten Dipta memiliki cerita manis saat mereka memastikan lolos ke semi final. Singo Edan membekuk Bali United Pusam di hadapan Semeton Dewata, pendukung mereka.

Melihat tuah Stadion Kapten Dipta, kedua pelatih pun sama-sama yakin dengan venue tersebut. Tapi, tanpa performa teknis apik di lapangan, tuah itu tak ada gunanya. Karena itu, pelatih Arema Cronus, Joko “Getuk” Susilo, meminta pemainnya menata hati dan mental.

Setelah gagal memenuhi target juara pasca keok dari Sriwijaya FC (agregat 3-2), mereka langsung mengalihkan bidikan untuk meraih gelar penggembira.

“Kami harus lupakan kegagalan, fokus kemari. Ada gelar yang bisa kami bawa pulang, atau kami kembali ke Malang dengan tangan hampa. Kami memilih untuk membawa pulang gelar peringkat ketiga,” kata Getuk, Jumat 16 Oktober.

Singo Edan sudah menata strategi. Mereka akan memanfaatkan trio Cristian Gonzales, Lancine Kone, dan Samsul Arif, untuk menggedor pertahanan rapat Mitra Kukar.

“Tapi kami juga harus waspada, lebih waspada lagi karena mereka punya pemain lincah dan cepat. Striker-nya juga cukup berbahaya,” katanya.

Pernyataan Getuk merujuk kepada Hendra Bayauw dan Carlos Raul Scuciatti.

“Kami sudah siapkan strategi untuk gelar ini,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, melihat peluang menang kali ini lebih besar. Secara beban, Mitra Kukar tak begitu diunggulkan. Menurutnya hal tersebut menjadi sisi positif tersendiri.

“Kami tanpa beban. Ya, tapi kami akan keras berjuang untuk gelar tersisa,” ucapnya.

Jafri menyebut, pilihan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik jadi opsi terbesar dijalankan. Ibarat saat menghadapi Persib Bandung, mereka akan menerapkan strategi itu kembali di awal laga.

“Kami akan lihat dulu di awal bagaimana. Memungkinkan, kami pasti akan main terbuka,” tandasnya.

Aremania menyerbu Pulau Dewata

Loyalitas Aremania tak perlu diragukan. Mereka tetap setiap mendukung, meski timnya hanya mengejar gelar hiburan di turnamen Piala Presiden ini.

Mulai Jumat, 16 Oktober, sekitar lima ribu Aremania berangkat menuju Gianyar dengan menggunakan bus, motor, dan kereta api.

“Kami tak akan mengecewakan mereka. Kami akan kerja keras untuk mereka,” kata Fabiano Beltrame, bek Arema.

Menurut Fabiano, kegagalan ke final sangat menyakitkan. Setidaknya, dengan menjadi peringkat ketiga, ada obat yang bisa sedikit menghilangkan atau mengurangi rasa sakit kegagalan memenuhi target.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!