5 hal terhipster yang bisa kamu coba saat melancong ke Tokyo

Lewi Aga Basoeki

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal terhipster yang bisa kamu coba saat melancong ke Tokyo
Buat yang ingin pergi ke Jepang, simak tempat-tempat nongkrong yang lagi naik daun di Tokyo

Tokyo tidak akan pernah habis untuk dijelajahi dalam tiga hari perjalanan. Terlalu banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi dan dijadikan tempat duduk berlama-lama untuk mendapatkan sensasi menjadi penduduk Tokyo. 

Salah satu yang rasakan setiap kali keluar Tokyo Metro adalah saya seolah berada di tempat yang berbeda dan seperti bukan berada di Tokyo. 

Satu daerah dengan daerah lainnya punya ciri khas tersendiri. Harajuku, misalnya, penuh dengan anak-anak muda yang sedang senang-senangnya mengeksplorasi gaya busana mereka. 

Di sisi lain, Shibuya penuh dengan para turis yang berusaha berbaur di Shibuya Crossing, penyebrangan jalan tersibuk dan teramai di dunia. Sedangkan Ginza adalah tempat di mana merek-merek busana kelas atas dunia dan restoran-restoran bintang lima berlokasi. 

Buat kamu yang suka banget pergi ke Tokyo, Jepang, atau ingin memiliki rencana perjalanan di luar dari kebiasaan, maka simak tempat-tempat nongkrong yang lagi naik daun di Tokyo: 

Afuri Ramen

Tipe ramen dari Afuri adalah yuzu ramen, yaitu ramen yang menggunakan kuah kaldu bening. Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Bosan dengan Ichiran Ramen yang selalu ramai oleh para turis? Coba datang ke restoran ramen bernama Afuri yang terletak di kawasan Ebisu. 

Sebagaimana tipikal restoran ramen di Jepang, restoran ini terlihat begitu kecil dan sederhana namun kaya rasa. Tapi, berbeda dengan kebanyakan restoran ramen kebanyakan, Afuri ini dikelola oleh anak-anak muda, pun demikian dengan pelanggannya. 

Tipe ramen dari Afuri adalah yuzu ramen, yaitu ramen yang menggunakan kuah kaldu bening. Bagi kamu yang gemar makan chasu atau potongan daging babi yang dipanggang, maka dapat memesan tonkotsu ramen-nya. Chasu Afuri dimasak dipanggang dengan menggunakan arang. 

Selamat menikmati yuzu ramen seharga kurang dari Rp 100,000 dengan diiringi lagu-lagu hits terbaru dari Apple Music yang terdengar dari speaker merek ternama yang sengaja dipasang oleh para juru masak muda namun berbakat ini.  

Ouca

Saat musim panas, banyak perempuan Jepang dengan kimono warna-warni yang mampir untuk mencicipi es krim di Ouca. Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Setelah makan ramen maka waktunya makan dessert. Tak begitu jauh dari Afuri, hanya sekitar 5 menit berjalan kaki, mampirlah ke kedai es krim green tea yang antriannya sangat panjang di musim panas bernama Ouca. 

Kita dapat memilih tiga rasa di dalam satu cup es krim dan rasanya pun berbeda-beda, sesuai dengan musim. Harga yang ditawarkan memang cukup mahal, sekitar Rp 75,000 untuk satu cup es krim tiga rasa namun rasa yang ditawarkan pun sebanding. 

Saat musim panas, akan banyak perempuan dengan kimono warna-warni yang mampir untuk mencicipi es krim di tempat ini, pemandangan yang harus diabadikan untuk di-posting di Instagram.  

Sarutahiko Coffee dan About Life

Kedai About Life Coffee memang kecil dan hanya cocok untuk take-away. Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Selain budaya minum teh, budaya minum kopi pun mulai naik daun di Jepang. Kafe-kafe yang secara serius menjual kopi bercita rasa tinggi sudah mulai bertebaran di seantero Tokyo. 

Bersebelahan dengan Ouca, Sarutahiko Coffee dapat menjadi pilihan untuk menikmati kopi setelah makan siang atau setelah sibuk berkeliling di Shibuya atau Ebisu. 

Tempatnya yang cukup sempit tidak membuat para penikmat kopi berhenti berdatangan untuk take-away atau bersempit-sempit ria untuk menikmati secangkir kopi di kafe ini. 

Ada satu lagi tempat minum kopi yang tak kalah seru untuk dikunjungi, yaitu About Life yang berada di dekat stasiun Shibuya. Tempatnya memang kecil dan memang hanya cocok untuk coffee-to-go. Coffee stall ini patut untuk disinggahi bagi para penggemar kopi di Tokyo. 

Bergaya ala pria Jepang

Laki-laki Jepang dikenal dengan jas dan kemejanya yang tak pernah kusut, seolah mereka selalu bawa setrika di dalam tasnya. Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Kita pasti akan dengan mudah bisa membedakan mana laki-laki yang berasal dari Jepang, Tiongkok, atau Korea Selatan. Salah satunya adalah dari cara berpakaiannya. 

Laki-laki Jepang memang dikenal dengan jas dan kemejanya yang tidak pernah kusut, seolah mereka selalu membawa setrika di dalam tasnya. Tidak ada salahnya untuk membelikan diri sendiri kemeja atau bahkan jas dari toko pakaian lokal untuk para pria seperti The Suit Company dengan harga yang tidak menguras kantong. 

Sisihkan budget untuk membeli satu pasang jas yang dibawa pulang kembali ke Indonesia. Oh iya, jangan kaget dengan pelayanan para penjaga tokonya yang luar biasa ramah dan cekatan. Kita pasti akan dijamu bak raja.

Jalan-jalan santai di Daikanyama 

Daikanyama cocok untuk kamu yang ingin habiskan sore dengan makan es krim sambil cuci mata di toko-toko baju. Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Apabila kamu merasa bahwa Shinjuku dan Shibuya telah menjadi daerah yang terlalu mainstream maka waktunya untuk mengunjungi daerah Daikanyama yang tak jauh dari Shibuya. Dikenal sebagai daerah yang dipenuhi oleh banyak orang asing dan high-end area di Tokyo, tempat ini cocok untuk kamu yang ingin menghabiskan sore dengan makan es krim sambil cuci mata di toko-toko baju sepanjang jalan. Sudut-sudut area ini juga menjadi tempat yang menarik untuk foto-foto. 

Tokyo dan segala keunikannya memang tidak cukup dijelajahi hanya di dalam waktu tiga hari saja. Benar rasanya kalau ada teman yang mengatakan bahwa, sekali seumur hidup, kita harus ke Tokyo dan merasakan bagaimana budaya Jepang tetap dipertahankan di tengah kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa Jepang. Yokoso!

Selamat mempersiapkan perjalanan. —Rappler.com

BACA JUGA:

  Lewi Aga Basoeki adalah seorang banking and finance lawyer. Di akhir pekan, dia memilih untuk menjadi seorang weekender dan melakukan solo flashpacking ke kota-kota di Indonesia atau Asia Tenggara. 

Ingin tahu bagaimana cara pandangnya mengenai dunia? Ikuti kisahnya di www.lewiagabasoeki.blogspot.com dan follow Twitter-nya, @legabas.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!