Arsenal vs Everton: The Gunners mengincar korban keempat

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Arsenal vs Everton: The Gunners mengincar korban keempat

EPA

Jika bisa terus menjaga tren positifnya, Arsenal bisa memimpin klasemen sementara Premier League di matchday kesepuluh akhir pekan ini


JAKARTA, Indonesia – Arsenal menjadi tim paling hot dalam tiga pekan belakangan. The Gunners mencatatkan kemenangan besar di semua ajang, termasuk tiga kemenangan beruntun.

Terakhir, pasukan Arsene Wenger itu meraih kemenangan sensasional 2-0 atas Bayern Munich di Liga Champions, Rabu 21 Oktober lalu. Dua gol dicetak Olivier Giroud dan Mesut Oezil.

Sepanjang musim ini, jarang-jarang Arsenal meraih streak lebih dari 2 kali di semua ajang. Namun, 3 pekan belakangan, meriam London itu lebih garang. Mereka menyapu bersih 3 laga.

Tak tanggung-tanggung, semua kemenangan diraih dengan skor besar. Manchester United dihajar 3-0 sedangkan Watford digulung 2-0.

Di kandang sendiri, Emirates Stadium, Sabtu, 24 Oktober, pukul 23.30, Everton terancam menjadi korban keempat keganasan Arsenal. Apalagi, skuat asuhan Roberto Martinez sedang limbung setelah digasak Manchester United 3-0 pekan lalu.

Wenger bakal mengusung spirit yang sama saat mereka menggebuk Bayern. Dalam pertandingan tersebut, Arsenal tak meladeni permainan ball possession klub asuhan Josep “Pep” Guardiola tersebut.

Mereka lebih banyak bertahan dan memanfaatkan momen serangan balik. Jumlah penguasaan bola mereka sangat minim: 30 persen.

Skema bertahan total jelas bukan gaya Wenger. Apalagi Arsenal. Mereka bukan termasuk tim yang memiliki tradisi bertahan kuat. Namun, untuk urusan serangan balik, Arsenal jelas sangat unggul. Sejumlah pemain memiliki keunggulan dalam hal kecepatan.

Melawan Everton, Wenger mengatakan bahwa kesuksesan mengalahkan Bayern aka menjadi inspirasi. Mereka bisa kembali tak terlalu menguasai bola tapi menyerang balik dengan cepat dan mematikan. “Kami ingin bermain seperti saat meladeni Bayern,” kata manajer berpaspor Perancis tersebut.

Berpotensi mengkudeta City

Dengan mengalahkan Everton, Arsenal tak hanya bakal memperpanjang deretan kemenangan. Mereka juga berpotensi mengkudeta penguasa klasemen sementara Manchester City. Sebab, The Citizens harus menjalani laga berat melawan rival sekotanya, Manchester United, di Old Trafford.

Jika City kalah, Arsenal akan melenggang ke puncak klasemen.

Masalahnya, justru dalam fase krusial seperti ini Arsenal kerap demam panggung. Mental juara mereka belum sepenuhnya teruji. Namun, Wenger memberi kepercayaan penuh kepada anak asuhnya. Menurut dia, skuatnya sudah mulai dewasa.

“Kami sudah menunjukkan bahwa kami bisa mengatasi tekanan. Yang paling penting bagi saya adalah tim terus berkembang. Kami tumbuh seiring kualitas pertandingan kami,” kata Wenger seperti dikutip ESPN.

Wenger mengatakan bahwa Arsenal musim ini berbeda dibanding musim lalu. Dia mengakui, beberapa pemain belum terlalu bagus penampilannya saat itu. Karena itu, dia tak heran jika timnya hanya bisa mencapai posisi ketiga Premier League 2014-2015.

Musim ini, kata Wenger, Oezil mencapai era keemasannya. Dalam laga melawan United, dia terlibat dalam semua proses terjadinya gol. Termasuk ikut menyumbang satu gol. Melawan Bayern, dia mencetak gol terakhir di injury time.

“Kami sudah memperkuat rasa percaya kami sejak musim lalu. Anda bisa rasakan sendiri ada perubahan dalam stabilitas tim,” kata Wenger.

Namun, Wenger harus tetap mewaspadai perkembangan terakhir di timnya. Beberapa pemain absen. Mereka adalah Tomas Rosicky, Danny Welbeck, Jack Wilshere, dan Aaron Ramsey. Alexis Sanchez juga diragukan tampil karena faktor kebugaran.

Namun, Wenger masih bisa menurunkan sejumlah pemain yang mengantarkan kemenangan atas Bayern seperti Olivier Giroud, Oezil, dan Santi Cazorla. Termasuk bek kanan muda Hector Bellerin yang mengirim assist buat gol Oezil ke gawang Bayern.

“Dua tahun lalu, kami menguasai klasemen sementara dalam waktu yang lama. Namun, setelah satu atau dua pemain cedera, kami kalah. Itulah yang selalu menjadi penghambat kegagalan kami,” kata Wenger.

“Tapi, kali ini kami lebih matang. Saya yakin itu,” kata dia. –Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!