Setelah dua bulan kekeringan, hujan turun di Palembang

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setelah dua bulan kekeringan, hujan turun di Palembang

AFP

'Akhirnya bisa menghirup wangi hujan, tidak hanya bau asap'

JAKARTA, Indonesia — Setelah kurang lebih dua bulan dilanda kekeringan, kebakaran lahan, dan kabut asap, akhirnya hujan yang cukup deras turun di Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat, 30 Oktober.

“Hujan mulai turun sekitar jam 2 siang,” tutur seorang warga Palembang, Hafiz Azhar, kepada Rappler hari ini, Jumat.

Meskipun hujan hanya turun selama 30 menit, namun dapat menghilangkan bau asap untuk sementara waktu.

“Hujannya cuma setengah jam, tapi lumayan banget. Udaranya jadi agak segar,” kata Hafiz.

“Akhirnya bisa menghirup wangi hujan, tidak hanya bau asap.”

Hafiz berharap agar hujan kembali datang sehingga kabut asap yang telah melanda Palembang selama lebih dari dua bulan bisa benar-benar hilang.

“Semoga titik-titik apinya bisa mati supaya tidak ada asap lagi,” katanya.

Hujan yang sudah dinanti-nanti tersebut membuat warga kegirangan. “Orang-orang di pos satpam teriak-teriak heboh gara-gara hujan,” cerita Hafiz kepada Rappler.

Selain itu, di media sosial para warga Palembang juga mengungkapkan rasa syukur mereka atas turunnya hujan.

 

 

 

 

Dalam situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, beberapa daerah di Sumatera termasuk Palembang, Bengkulu, Jambi, dan Padang diperkirakan hujan pada hari ini.

Besok, 31 Oktober, Palembang diprediksi akan berawan dengan suhu 24-34 derajat serta kelembaban 50-96 persen. —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!