SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pihak Go-Jek membenarkan pemberitaan media bahwa kantornya ditembak oleh oknum tak dikenal pada Minggu, 1 November.
“Iya benar, itu (yang ditembak) kantor untuk pelatihan. Kita juga sudah lapor polisi” kata Vice President Marketing Go-Jek Indonesia Pingkan Irwin kepada Rappler, Minggu.
Pingkan juga mengungkapkan bahwa penembakan ini tak menimbulkan korban dan dilakukan dengan senapan rakitan yang menggunakan obeng sebagai pelurunya.
Terkait pelaku penembakan, ia tak ingin berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak yang berwajib.
Dalam perkembangannya, pihak Polda Mertro Jaya menduga bahwa yang terjadi bukanlah penembakan melainkan pelemparan.
“Kami punya bukti kasus di Go-jek itu bukan penembakan, tapi pelemparan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, di Jakarta, Senin, 2 November.
Nadiem akan dipanggil
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti menyatakan pihaknya akan memanggil Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makarim untuk dimintai keterangan.
“Nadiem sudah kami hubungi, nanti akan dimintai keterangan terkait peristiwa ini. Karena dugaan sementara kami ada sesuatu antara perusahaan dengan pelaku,” ujar Khrisna di tempat kejadian perkara, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip oleh media. — laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.