Penutupan Bandara Lombok diperpanjang, penumpang disuruh cari alternatif lain

MATARAM, Indonesia –  Meski bandara lain yang terdampak erupsi Gunung Barujari sudah dibuka, Bandara Internasional Lombok masih ditutup.

“Sesuai notice to air men nomor B2715/15 dan C3514/15, Bandara Internasional Lombok (Lombok Praya) dan Bandara Selaparang Lombok penutupannya diperpanjang sampai dengan Minggu (08/11) pukul 07.45 WIB karena masih terdampak aktivitas Gunung Rinjani (debu vulkanik),” kata juru bicara Kementerian Perhubungan JA Barata pada Rappler lewat pesan pendek, Sabtu, 7 November.

Menurut Kepala Seksi Urusan Umum dan Humas PT Angkasa Pura I I Gede Sandi Asmadi, meski sudah beberapa hari ditutup, beberapa penumpang masih tetap berdatangan ke bandara.

“Bagi penumpang yang masih tetap datang ke bandara, kami sudah mengimbau untuk melakukan refund atau menggunakan jalur transportasi lain untuk jarak terdekat, seperti ke Denpasar, Bali,” kata Sandi.

Penutupan Bandara Lombok ini mengakibatkan 58 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan.

Sebelumnya beberapa bandara ditutup karena erupsi dari anak Gunung Rinjani ini pada Selasa, 3 November. Ketinggian letusan mencapai sekitar 1.000 meter di atas kawah.

“Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat. Berdasarkan citra Satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi,” kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.

– Laporan dari Antara/Rappler

• 3 bandara masih ditutup karena Gunung Raung meletus
• Tak hanya di Bali, bandara di Banyuwangi dan Lombok juga ditutup
• Akhirnya Bandara Ngurah Rai dibuka lagi