SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Masih dalam transisi antara musim kemarau ke musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Jakarta untuk siap menghadapi banjir.
“Jakarta pada Januari Februari akan menemui puncak hujan,” kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, Rabu, 11 November. “Oleh karena itu, harus waspada.”
Menurut Andi, hujan yang turun di beberapa wilayah Jakarta belakangan ini masih dalam intensitas rendah. Di akhir November, intensitas hujan diperkirakan akan terus naik sampai puncaknya pada pergantian tahun 2015 ke 2016.
Andi mengatakan daya serap permukaan tanah di Jakarta relatif rendah. Jika hujan deras melanda, permukaan daratan cenderung akan tertutup air sehingga menimbulkan banjir. Karenanya dia meminta pemangku kepentingan, baik pemerintah dan masyarakat, untuk sama-sama merespons ancaman yang sudah di depan mata.
“Daya serap Jakarta terhadap air hujan kurang baik, maka agar ada pengaturan dan penataan aliran air sungai, sumur biopori (resapan) diperbanyak. Hal ini dilakukan agar tidak ada problem yang lebih besar akibat curah hujan yang akan semakin meningkat.”
Tak hanya di Jakarta, Andi mengatakan meningkatnya curah hujan akan terjadi di daerah lainnya di Indonesia. Daerah yang juga rawan banjir adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, sebagian Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan bagian timur. – Laporan dari Antara/Rappler
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.