SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Perancis meminta warga negara Indonesia (WNI) yang menetap atau sedang berada di sana untuk meningkatkan kewaspadaan setelah insiden penembakan dan ledakan bom yang menewaskan lebih dari 100 orang pada Jumat tengah malam, 13 November.
“WNI yang berada di wilayah yang berdekatan di Perancis diharapkan dapat saling memonitor keberadaan dan keamanan bersama. Orang tua agar senantiasa memonitor keberadaan anak-anaknya,” tulis KBRI di lamannya.
Kewaspadaan ini terkait keputusan Pemerintah Perancis terkait status darurat negara tersebut. Perancis telah menutup perbatasan dan kebijakan penanganan situasi lainnya.
“Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat, WNI dapat menghubungi KBRI (di) Paris melalui telepon +33(0)145030760 (fixed line) dan +33(0)621122109 (mobile) 24 jam.”
Perbatasan diperketat
WNI juga tak bisa berpergian ke perbatasan Perancis, karena menurut kantor berita AFP, otoritas Belgia telah memperketat pemeriksaan di perbatasan.
“Pengetatan pemeriksaan perbatasan dilakukan di perbatasan-perbatasan dalam kerangka kerja khusus bekerja sama dengan otoritas Perancis,” demikian disampaikan pusat evaluasi ancaman Belgia, OCAM. —Rappler.com
BACA JUGA
- ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan di Paris
- Dubes: Belum ada laporan WNI jadi korban di Paris
- Setidaknya 100 tewas dalam insiden penembakan dan ledakan bom di Paris
- FOTO: Serangan 13 November di Paris
- VIDEO: Serangan teroris di Paris
- Selebriti, politisi Indonesia ikut berduka untuk korban serangan teroris di Paris
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.