Indonesia

Terduga pembunuh Salim Kancil ditangkap di Kalteng

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Terduga pembunuh Salim Kancil ditangkap di Kalteng

ANTARA FOTO

Dia akan dijerat dengan pasal pengeroyokan dan pembunuhan

SURABAYA, Indonesia – Satu buronan yang diduga terlibat dalam pembunuhan aktivis penentang tambang pasir Salim Kancil ditangkap polisi di Kota Baru, Kalimantan Tengah, Jumat, 13 November.

“Tersangka yang ditangkap tim gabungan Polres Lumajang dan Polda Jatim pada Jumat (13 November) itu, sekarang dijemput anggota dari Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim,” kata Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono, Sabtu.

Empat polisi, dua dari Polda Jatim dan dua dari Polres Lumajang, yang menangkap buronan yang tidak dijelaskan identitasnya ini.

“Peran tersangka masih akan didalami, tapi dia akan dijerat dengan pasal pengeroyokan dan pembunuhan. Tunggu hasil pemeriksaannya nanti,” kata Argo.

Dia bukan tersangka satu-satunya. Sebelumnya, Polda Jatim telah menetapkan 37 tersangka, baik yang terlibat pengeroyokan, pembunuhan, maupun penambangan illegal.

Salim dibunuh dengan kejam belum lama ini oleh sekelompok orang karena aktivitasnya menentang penambangan pasir di Desa Selok Awar Awar. Rekannya bernama Tosan yang juga disiksa, berhasil selamat tapi menderita luka-luka dan sempat dirawat intensif.

Meneror jurnalis, satu ditahan

Masih terkait kasus Salim, Polda Jatim telah menangkap seorang yang meneror jurnalis saat meliput tambang illegal di Lumajang, tak lama setelah tewasnya Salim. Ia bekerja sebagai pengawas tambang illegal di Lumajang.

“Untuk teror SMS itu, tersangka masih satu orang dengan inisial HL. Tersangka HL ditahan di Polres Lumajang, tapi kami terus mengembangkannya,” ujarnya.  “Bisa jadi tersangka terusik pekerjaannya karena diliput oleh media.”

Mengenai dugaan anggota DPRD Lumajang terlibat dalam kasus teror SMS terhadap jurnalis itu, ia menyatakan hingga kini belum ada pemeriksaan anggota DPRD. Dalam kasus teror SMS itu, tiga jurnalis penerima SMS teror adalah Wawan Sugiharto alias Wawan (TV-One), Abd Rohman (Kompas TV), dan Arief Ulinnuha (JTV). – Laporan dari Antara/Rappler

 

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!