Film ‘Nay’ angkat isu perempuan, identitas, dan seks

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Film ‘Nay’ angkat isu perempuan, identitas, dan seks
Dalam film 'Nay', Djenar Maesa Ayu kembali mengangkat tema seorang perempuan, kali ini hamil muda, dan belum menikah

JAKARTA, Indonesia — Nay, seorang gadis yang masih berumur 19 tahun, sedang memulai karirnya sebagai seorang bintang. Mimpinya bersinar, hingga pada suatu hari ia mengetahui bahwa dirinya hamil. 

Berita kehamilannya itu membuat ia dan pacarnya, Ben, berada di posisi sulit, karena Ben lebih mementingkan ibunya daripada Nay. 

Tokoh yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti ini pun semakin merasa sulit dan tertekan setelah seorang produser film meneleponnya untuk memberi peran utama. Nay goyah. 

Keputusan apa yang akhirnya ia ambil? Temukan jawabannya di film Nay, yang disutradarai oleh penulis Djenar Maesa Ayu.

Film Nay sudah bisa kamu tonton di bioskop mulai pekan ini. 

Digarap seorang penulis perempuan 

Nay adalah film ketiga Djenar di bangku sutradara.

Djenar lebih dulu terkenal sebagai penulis novel dan cerita pendek. Karya-karyanya antara lain Mereka Bilang Saya Monyet!, Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu), Nayla, Cerita Pendek dan Cerita Cinta Pendek

Dalam karyanya, Djenar kerap mengangkat tema tentang perempuan, identitas, dan seks. 

Tema Nay tak jauh berbeda dari bahasan Djenar yang biasa ia diskusikan dalam tulisan-tulisannya, seperti isu-isu yang kerap dialami perempuan.

Nay sendiri berhasil terwujud dari proyek di situs crowdfunding Wujudkan.com, dengan bujet Rp 250 juta.

“Perempuan dan problematika tubuhnya adalah salah satu isu yang dari dulu hingga kini sudah sering diangkat namun masih saja belum diprioritaskan baik oleh negara, masyarakat, maupun perempuannya sendiri,” tulis Djenar dalam deskripsi film Nay di Wujudkan.com.

“Film Nay memang mengangkat ikhwal perempuan. Sebab sebagai seorang perempuan, ibu dari dua anak perempuan dan eyang putri dari seorang cucu perempuan, saya merasa wajib untuk menyampaikan,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!