US basketball

Dua orang sandera 170 tamu dan karyawan hotel di Afrika

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua orang sandera 170 tamu dan karyawan hotel di Afrika
Sekitar 140 tamu dan 30 karyawan Hotel Radisson di Bamako disandera.

JAKARTA, Indonesia—Dua orang dilaporkan menyandera 140 tamu dan 30 karyawan Hotel Radisson di Bamako, Ibukota Republik Mali, Afrika, Jumat, 20 November. 

“Rezidor Hotel Group telah mendapatkan kabar penyanderaan tengah berlangsung saat ini, 20 November 2015. Berdasar informasi yang kami terima, dua orang telah menyandera 140 orang dan 30 karyawan,” tulis keterangan jaringan hotel.

Setelah ketegangan selama berjam-jam, sekitar 27 orang dilaporkan tewas, dan sebagian tamu yang disandera berhasil dibebaskan. 

Diduga kelompok jihad

Menurut sumber di otoritas setempat, pria bersenjata itu diduga para jihadis yang memasuki hotel karena melihat mobil berplat diplomat di depan bangunan tersebut. 

“Ini semua terjadi di lantai tujuh, jihadis menembaki koridor,” kata salah seorang sumber. Desing peluru dari senjata otomatis terdengar hingga ke luar hotel.

Polisi dan Tentara Republik Mali sedang berada di tempat kejadian bersama dengan pasukan perdamaian PBB MINUSMA, dan juga tentara Prancis yang berperang melawan jihadis di Afrika Barat di bawah operasi Barkhane. 

Selang sehari, pada Sabtu, 21 November, kelompok jihadis Al-Murabitoun mengklaim telah bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. 

“Kami adala Murabitoun, dengan partisipasi dengan saudara-saudara kami dari Al-Qaeda di Islam Maghreb, mengklaim penyanderaan di Hotel Radisson,” kata seorang laki-laki yang hanya terdengar suaranya kepada TV Al-Jazeera.

Al-Murabitoun dipimpin oleh militan Aljazair Mokhtar Belmokhtar. Organisasi itu didirikan pada 2003 dan mendeklarasikan dirinya sebagai Al-Qaeda cabang Afrika Barat.

Mali berkabung 10 hari 

Usai serangan mematikan dari pada teroris ini, Pemerintah Republik Mali mengumumkan hari berkabung nasional selama 10 hari, dan status negara itu dalam keadaan darurat. 

Hari berkabung dimulai pada Jumat, 20 November kemarin, hingga 10 hari ke depan. – laporan dari AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!