SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Ormas FPI membantah Rizieq Shihab telah melecehkan etnis Sunda dengan mengganti sapaan terhormat ‘sampurasun’ menjadi ‘campur racun’. Sebelumnya pendiri FPI itu dilaporkan Aliansi Masyarakat Sunda ke kepolisian atas tuduhan menghina dan melecehkan etnis Sunda.
“Kami dari DPD FPI Jawa Barat ingin menegaskan, terkhusus pada keluarga besar umat Islam di tataran Sunda bahwa tidak betul Habib Rizieq pada ceramah di Purwakarta itu melecehkan sapaan Sunda yang terhormat, ‘sampuran’ jadi ‘campur racun’, itu sama sekali tidak benar,” kata Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat, Abdul Kohar.
Dalam situs resmi milik Rizieq Shihab, FPI mengaku akan mengunggah secara utuh video Rizieq saat berceramah di Purwakarta. Dalam ceramah itu, Rizieq menyebut salam kehormatan etnis Sunda ‘sampurasun’ menjadi ‘campur racun.
“Kami punya bukti rekaman ceramah yang utuh, kemudian video berdurasi 43 detik yang dianggap melecehkan itu bisa saja diedit dan dengan sengaja poinnya diarahkan kedalam fitnah besar,” tambahnya.
Sebelumnya, Rizieq Shihab dilaporkan ke kepolisian lantaran memplesetkan salam sunda dari ‘sampurasun’ menjadi ‘campur racun’. Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman mengatakan Rizieq telah menghina dan melecehkan kebudayaan sunda.
AMS menuntut Habib Rizieq meminta maaf kepada seluruh etnis Sunda karena telah memplesetkan salam ‘Sampurasun’.”Perlu saya tegaskan di sini Sampurasan adalah salam hormat dan doa, sekarang diplesetkan oleh seorang tokoh, tidak pantas, apalagi itu disampaikan di tanah Sunda, di Purwakarta,” tambah Noeriy. —Rappler.com
Baca Juga:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.