Persib Bandung vs Pusamania Borneo: Laga balas dendam

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Persib Bandung vs Pusamania Borneo: Laga balas dendam

ANTARA FOTO

Bumbu panas jelang duel Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC berkurang seiring kepergian pelatih besar mulut, Iwan Setiawan. Meski demikian, laga ini tetap dipastikan sarat emosi

JAKARTA, Indonesia — Pelatih boleh pergi, tapi pemain mayoritas tak berubah. Itulah yang membuat duel Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC pada Jumat, 27 November, diprediksi akan berlangsung sengit.

Warisan perseteruan yang ditinggalkan Iwan Setiawan di ajang Piala Presiden lalu, masih membekas di benak para pemain.

Salah satunya adalah Arpani, gelandang yang sempat dua kali membobol gawang Persib Bandung di ajang Piala Presiden lalu. Menurutnya, hasil di laga terakhir yang membuat timnya gagal lolos ke semifinal Piala Presiden tak seharusnya timnya kalah.

“Kami masih penasaran dengan Persib. Kami sebenarnya mampu mengalahkan mereka, saat di kandang (Samarinda) bisa menang, di kandang mereka juga mereka sempat kesulitan. Tapi ada hal lain yang membuat laga kurang menarik di akhir,” kata Arpani, saat dihubungi Rappler, Kamis, 27 November, kemarin.

Karena itu, ia menegaskan akan bermain ngotot dalam pertandingan malam nanti. Mantan penggawa Mitra Kukar U-21 ini berjanji akan kembali merepotkan barisan pertahanan Persib Bandung.

“Saya dan teman-teman ingin membalas kegagalan di Piala Presiden lalu. Sekarang kami berjumpa di tempat netral, laga pasti seru, harus dibuktikan siapa yang lebih unggul,” ujarnya.

Memang, pada babak delapan besar Piala Presiden lalu, Persib berhasil lolos ke semifinal berkat agresifitas gol tandang. Meski kalah 3-2 di Stadion Segiri Samarinda, namun Persib berhasil membungkam PBFC 2-1 di hadapan ribuan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat.

Untuk mengantisipasi hasil negatif tersebut, pelatih Pusamania Kas Hartadi sudah menyiapkan strategi. Secara teknis, pasukan Persib siap diredam dari sektor sayap. Di tengah, Makan Konate dan Firman Utina akan dimatikan untuk membuat permainan Maung Bandung tak berkembang.

Kas menyebut permainan Persib sudah terekam di otak pemain-pemainnya dan siap untuk dihentikan. Mereka juga sangat termotivasi karena secara beban, Persib dianggap lebih berat dibanding mereka.

Kas menyebut timnya lebih diuntungkan karena melihat klasemen saat ini, yang ada di bawah Pusamania. Mereka wajib menang, atau makin berat lolos ke delapan besar. Status juara Piala Presiden tapi terpuruk di klasemen Piala Sudirman akan menggenapi tekanan batin Maung Bandung.

“Saya rasa Persib Bandung lebih tertekan ketimbang tim kami, situasi seperti itu yang nantinya akan kami manfaatkan,” kata Kas.

Maung Bandung siap bangkit

Posisi Persib saat ini dituntut menang. Pasalnya, dari dua laga, mereka baru mengoleksi tiga poin. Kesempatan menambah poin mutlak, terbuka dari Pusamania Borneo karena secara materi, Persib membuktikan bisa mengalahkan mereka.

“Kami wajib dapat tiga poin, kalau masih ingin lolos delapan besar,” kata Pelatih Persib Djadjang saat dihubungi Rappler, Jumat, 27 November.

Materi yang ada dan semangat pemainnya juga diklaim sedang meninggi pasca hasil buruk kontra Surabaya United. Mereka bertekad bangkit dan menjaga asa menjadi runner up.

Djadjang memang cukup realistis, karena di laga terahir mereka akan berjumpa dengan pimpinan klasemen grup PS TNI, yang dianggap memiliki performa lebih baik dari Pusamania Borneo FC.

Hal tersebut teruji setelah PS TNI mengandaskan Pesut Etam dalam adu penalti, yang berujung mundurnya pelatih Iwan Setiawan.

“Kesempatan besar kami di sini, sambil menatap laga terakhir. Saya kira dua laga ini berat, setelah kami kehilangan poin di laga sebelumnya,” ungkap Djadjang.

Perkiraan Pemain

Persib Bandung (4-3-3): I Made Wirawan (gk), Supardi, Abdul Rahman, Ahmad Jufriyanto, Diaz Angga; Hariono, Dedi Kusnadar, Gian Zola, Atep (c), Febri Haryadi, Ilija Spasojevic.

Pusamania Borneo (4-2-3-1): Galih Sudaryono (gk), Diego Michel, Hamka Hamzah (c), Goran Gancev, Diego Michiels, Ponaryo Astaman, Sultan Samma, Sandy Sute, Arpani, Terens Puhiri, Herman Dzumafo.

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!