4 mitos yang menghambat proses diet

Stephen Hardy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 mitos yang menghambat proses diet
Makan setelah jam 8 malam membuat gendut? Makan salad bisa buat berat badan turun?

Kunci menurunkan berat badan itu sebenarnya sangat simpel. Pilih makanan yang lebih sehat, kurangi asupan makanan, dan tingkatkan olah raga.

Sayangnya, cukup banyak informasi beredar mengenai diet yang belum tentu benar dan dapat menghambat progress diet. Salah satunya adalah seperti di bawah ini:

Mitos makan setelah jam 8 malam membuat gendut

Yang menentukan berat badan seseorang adalah jumlah makanan (dalam satuan kalori) yang dikonsumsi pada hari tersebut, bukan waktu kita makan. Ingat, bukan waktu kita makan.

Sebuah studi dari jurnal obesitas Amerika menganalisa tiga grup orang yang memakan jumlah makanan yang sama persis tetapi pada 3 kategori jam berbeda: 

  • Makan dari jam 9 pagi sampai 8 malam.
  • Makan hanya dari jam 9 pagi sampai 11 pagi.
  • Makan hanya dari jam 6 malam sampai 8 malam.

Lalu, apa hasil dari studi tersebut?

Jam makan tidak memberikan efek berbeda pada perubahan berat badan ataupun metabolisme tubuh. Yang menentukan berat badan bukan waktu makan, melainkan jumlah makan.

Mitos makan salad agar berat turun 

Sayur-sayur seperti selada, bayam, wortel, brokoli, dan sebagainya memang mengandung banyak vitamin dan mineral. Dan memang kalorinya cukup rendah.

Tentu saja diet yang sehat itu membutuhkan asupan sayur yang cukup. Tapi jika memesan salad, hati-hati dengan dressing atau saos pada salad tersebut.

Sebagai contoh, jenis French dressing pada salad bisa mengandung lebih dari 70 kalori setiap sendok makan.

Pesanlah jenis salad yang tidak menggunakan dressing krim seperti French dressing. Jenis salad yang menggunakan vinaigrette (minyak zaitun dan cuka) tentu lebih sehat dan rendah kalori.

Memakan lemak akan membuat lemak menumpuk pada tubuh 

Lemak sebaiknya memang dihindari saat diet karena memiliki kalori yang sangat tinggi. Perlu diketahui, setiap gram protein atau karbohidrat mengandung 4 kalori, sementara lemak mengandung 9 kalori.

Tetapi bukan berarti semua lemak yang dimakan akan menjadi lemak pada perut. Ingat lagi, bahwa yang menentukan perubahan berat badan adalah asupan kalori pada hari tersebut.

Selain itu, terdapat banyak jenis lemak yang sebenarnya memiliki banyak fungsi untuk tubuh. Sebagai contoh, lemak tidak jenuh yang terkandung pada ikan, alpukat, dan kacang-kacangan meningkatkan kinerja sistem imun dan mencegah penyakit.

Lemak jenuh juga membantu tubuh menggunakan kalsium dan membuat kita merasa sangat kenyang. 

Akan tetapi, lemak trans-fat yang sering terkandung dalam margarin dan makanan ringan (snack)sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kolesterol “jahat”.

Tapi, bukan berarti semua kolesterol jahat, lho.

Mitos kolesterol

Kolesterol seringkali dianggap berbahaya untuk kesehatan karena terkenal menyebabkan stroke dan sakit jantung. Tapi sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon, menjaga struktur sel, dan aktivasi vitamin D. 

Kolesterol dapat dibagi menjadi 2 kategori, Low Density Lipoprotein Cholesterol (LDL-c) dan High Density Lipoprotein Cholesterol (HDL-c).

LDL-c memang berhubungan dengan meningkatnya risiko sakit jantung, sedangkan HDL-c mengurangi jumlah LDL-c dalam tubuh dan memperbaiki dinding pembuluh darah. 

Pada umumnya, makanan-makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan olive oil yang mengandung lemak tidak jenuh juga mengandung HDL-c yang berguna untuk tubuh. —Rappler.com

BACA JUGA:

Stephen “Brodibalo” Hardy adalah sarjana Medical Science dengan passiondi fitness.

Ada pertanyaan seputar kebugaran? Follow Instagram @brodibalo dan berikan pertanyaanmu di Ask.fm/Brodibalo. Jangan lupa mention Rappler Indonesia! 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!