Motif penembak wartawan di Medan

Irham Duilah

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Motif penembak wartawan di Medan
Pelaku mengaku terprovokasi

JAKARTA, Indonesia – Wajah pelaku penembakan tiga wartawan di Medan muncul di pelbagai media sosial. Karen (23), menembakkan airsoft gun ke arah tiga wartawan yang sedang meliput upaya penangkapan pelaku begal sepeda motor. Ia kini masih dalam pemeriksaan kepolisian.

Peristiwa penembakan terjadi Minggu, 29 November 2015 di kawasan Kampung Kubur, Medan.

Mereka yang menjadi korban penembakan secara misterius adalah Nicolas (24) dari liputanmedan.com, Arifin (34) dari opinimedia.com, dan Fahrizal (25) dari medanberita.co. Ketiganya merupakan jurnalis media online lokal.

Akibat tembakan itu, Nicolas terluka di bagian kening. Arifin terluka di bagian dagu, sedangkan Fahrizal tertembak di bagian leher kiri. Peluru mimis kuningan masih tertinggal di kening Nicolas dan dagu Arifin.

Dari informasi yang diterima Rappler.com, Kepolisian menangkap pelaku penembakan, Karen dua hari setelah peristiwa berlangsung. Menurut keterangan polisi, Karen menembakkan peluru dengan airsoft gun sebanyak dua kali kea rah korban.

Selain Karen, kepolisian juga masih memburu tersangka lainnya, Ramba dan Iqbal. Ramba ikut menembak, sementara Iqbal turut memukuli ketiga korban.

Bagaimana kondisi korban?

“Kemarin salah satu korban Nicolas ke kantor AJI (Aliansi Jurnalis Independen-red) Medan.  Semua sudah keluar dari rumah sakit dengan cidera ringan,” kata Ketua AJI Medan, Agus Perdana kepada Rappler, Rabu 2 Desember 2015.

Kata Agus, para korban masih menunggu hasil visum sebagai tambahan bukti untuk menjerat para tersangka. Para tersangka akan dihukum dengan sangkaan pengeroyokan dan aksi kekerasan.

Pengakuan Pelaku

Sementara, Karen, pelaku penembakan mengklaim telah terprovokasi teman-temannya untuk melepaskan peluru ke arah para wartawan.

“Jadi kemarin ada yang menjerit begal, lalu saya dikasih senjata Air Softgun dan disuruh tembak. Ada empat kali saya tembak. Pertama saya tembak ke udara dan selebihnya saya tembak korban. Saya diprovokasi,” ujarnya.—Rappler.com

Baca Juga:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!