ISIS: pelaku penembakan California prajurit kami

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

ISIS: pelaku penembakan California prajurit kami

MIKE NELSON

Peristiwa penembakan massal menewaskan 14 orang yang sedang pesta liburan pegawai pemerintah di San Bernardino.

SAN BERNARDINO, California – Kelompok garis keras ISIS mengklaim para pelaku pembunuhan 14 orang dalam penembakan massal di California merupakan pengikut kelompok mereka.

“Dua pengikut ISIS melancarkan serangan beberapa hari lalu di satu pusat di San Bernardino di California,” demikian siaran radio daring al-Bayan, Sabtu 5 Desember 2015 seperti dikutip Reuters.

Versi Inggris dari siaran itu disampaikan kemudian dengan menyebut pelaku penyerangan sebagai “prajurit” ISIS, bukan “pengikut” seperti yang disampaikan dalam siaran berbahasa Arab.

Siaran itu muncul sehari setelah Facebook mengonfirmasi, komentar yang memuji ISIS ditulis di akun yang dibuat oleh seorang pelaku penembakan massal, Tashfeen Malik, dengan nama alias sekitar waktu penembakan.

Namun belum jelas apakah komentar itu dibuat oleh Malik atau seseorang yang bisa mengakses halaman Facebooknya.

Sebelumnya, seorang pria kelahiran Amerika Serikat, Syed Rizwan Farook (28), dan istrinya Tashfeen Malik (29) yang berasal dari Pakistan melepaskan tembakan dalam pesta liburan pegawai pemerintah di San Bernardino, sekitar 100 kilometer timur Los Angele, Rabu, 2 Desember 2015.

Pasangan yang meninggalkan bayi perempuan berusia enam bulan pada kerabat itu tewas dua jam kemudian dalam baku tembak dengan polisi anggota SWAT.

Para pejabat Biro Investigasi Federal (FBI) yang memimpin penyelidikan menyatakan pasangan itu kemungkinan terinspirasi kelompok garis keras asing. Akan tetapi FBI  tidak menemukan tanda bahwa mereka bekerja untuk ISIS. 

Kerabat jauh dari tersangka mengatakan Farook dan ayahnya mengabaikan keluarga yang moderat dan menjadi lebih radikal selama tinggal di Arab Saudi.

Namun tim Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan belum menemukan bukti pasangan itu merupakan bagian dari kelompok terorganisir atau sel teroris yang lebih luas.—Laporan ANTARA/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!