US basketball

​4 hal untuk dibelanjakan jelang ekonomi susah

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

​4 hal untuk dibelanjakan jelang ekonomi susah
Sedia payung sebelum hujan. Berikut hal-hal yang patut Anda lakukan sebelum menghadapi ekonomi kritis.

JAKARTA, Indonesia – Setiap orang memiliki peluang sama untuk dipecat dari perusahaan. Apalagi, perusahaan sedang sakit-sakitan dan pelan-pelan mulai memangkas tenaga kerjanya.

Ancaman seperti ini bisa menyasar ke siapa saja. Belum lagi, bagi mereka yang masih memiliki anak balita, atau ada tanggungan lainnya.

Di awal Desember, beberapa media melaporkan bahwa Asian Development Bank (ADB) telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 1% menjadi 4,8% tahun 2015 dan 5,3% di 2016.

Ini artinya, ekonomi akan berjalan lebih lambat tahun depan, dan kita harus mempersiapkan diri dan keluarga untuk menghadapi kesulitan ekonomi.

ILUSTRASI. Foto diambil dari liveOlive.com

1. Penambahan keterampilan

Sekarang adalah waktu yang baik untuk mempelajari keahlian baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada. Tidak harus berupa gelar MBA atau mengambil kelas full-time, kok! Mempelajari satu bahasa baru secara online atau menambah keterampilan edit foto dengan Photoshop juga bisa jadi sangat berguna.

Anda bisa memilih dari sekian banyak kelas online yang kini tersedia, misalnya Squline yang menawarkan kursus bahasa Mandarin seharga mulai Rp 590.000 sebulan, Udemy yang menawarkan kelas pengembangan web seharga mulai dari USD 15 per level, Coursera, dan banyak lainnya. Kelas-kelas semacam ini hanya membutuhkan waktu dan semangat belajar Anda – karena bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

Jika Anda bisa meluangkan waktu 1-2 jam sehari untuk browsing Facebook atau Instagram, tentunya Anda juga bisa melakukan ini, bukan?

2. Asuransi kesehatan

Dengan ketidakpastian lapangan pekerjaan di masa mendatang, memiliki asuransi kesehatan Anda sendiri menjadi lebih penting dari sebelumnya. Jika sesuatu terjadi pada pekerjaan Anda, otomatis jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan juga akan hilang. Cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi hal ini ialah dengan memiliki perlindungan Anda sendiri.

Mulailah dengan BPJS Kesehatan, dan cari lebih banyak informasi mengenai produk asuransi swasta yang memberi Anda lebih banyak perlindungan berdasarkan fase kehidupan Anda saat ini.

Jika Anda beresiko kehilangan pekerjaan saat ini, simpanan dalam bentuk uang tunai penting bagi Anda, jadi pastikan Anda bisa menekan pengeluaran seminimal mungkin. Jika Anda masih memiliki utang, prioritaskan untuk melunasinya dalam beberapa bulan. Anda perlu punya deadline untuk menjadi bebas utang.

Jika Anda tidak punya dana darurat, mulailah menabung setiap bulan hingga Anda memiliki dana sejumlah 6 bulan pengeluaran bulanan di rekening bank Anda – bukan dalam bentuk emas atau jenis investasi lain yang tidak likuid.

Namun, jika kondisi keuangan Anda “aman” dan ada sejumlah uang lebih, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda masukkan ke dalam daftar belanja, meski keadaan ekonomi tidak begitu baik:

ILUSTRASI. Foto diambil dari liveOlive.com

3. Perbaikan rumah

Pekerja paruh waktu dan lepasan biasanya adalah staf yang paling awal dipecat atau diberhentikan perusahaan dalam kondisi ekonomi sulit – rahasia umum ini juga berlaku dalam industri bangunan dan konstruksi.

Dengan adanya lebih banyak tenaga kerja lepasan yang tersedia untuk mengecat, membangun, dan melakukan hal pertukangan serupa, tidak ada salahnya jika Anda mewujudkan rencana renovasi yang alami ini. Selain itu, Anda jadi lebih mudah menawar harga, proyek tersebut juga kemungkinan bisa selesai lebih cepat.

4. Membangun portofolio saham

Berinvestasi saham tidak sama dengan berjudi, selama Anda memiliki target investasi jangka panjang. Jika Anda punya dana lebih yang bisa disisihkan setiap bulan, alokasikan uang ini untuk membangun portofolio saham Anda dalam sepuluh tahun ke depan atau lebih. Bahkan jika pasar sedang melemah, Anda tidak perlu terus-menerus khawatir akan fluktuasi saham Anda.

Bisa saja ini waktu yang tepat untuk membeli saham dari perusahaan-perusahaan bagus – terutama saham blue chip – dengan harga jauh lebih murah. Jadi, alokasikan sejumlah dana yang sesuai dengan kondisi kantong Anda, dan belilah setiap bulan secara teratur, bagaimana pun kondisi pergerakan pasar saham saat itu.

Senang, kan, mengetahui kalau berbelanja bukanlah hal yang buruk?

Tips di atas berasal dari LiveOlive, sebuah situs yang membekali perempuan Indonesia dalam hal pengelolaan keuangan pribadi.

BACA JUGA: 

5 strategi keuangan yang harus kamu kuasai sebelum 30

4 kebiasaan buruk orang Indonesia yang perlu dihilangkan

Cara memulihkan keuangan anda setelah liburan

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!