Dari COP 21 hasilkan kesepakatan Paris sampai Hendra/Ahsan jadi juara dunia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dari COP 21 hasilkan kesepakatan Paris sampai Hendra/Ahsan jadi juara dunia

Arnaud BOUISSOU

Juga di wRap 14 Desember: Menkopolhukam Luhut Panjaitan angkat bicara tentang kasus "Papa Minta Saham" jelang pemanggilannya oleh MKD, Ilmuan Ben Anderson meninggal dunia dan keseruan DWP meriahkan akhir pekan di ibu kota

JAKARTA, Indonesia — Dari Paris, Perancis hingga Malang, Jawa Timur, sejumlah peristiwa penting terjadi sepanjang Jumat hingga akhir pekan lalu. Berikut rangkumannya.

5 poin Kesepakatan Paris untuk perubahan iklim yang perlu kamu tahu

Sebanyak 195 negara peserta Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of Parties (COP) 21 menyetujui Kesepakatan Paris (Paris Agreement), yaitu kesepakatan internasional berbasis hukum untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pasca 2020.

Presiden COP 21 Laurent Fabius mengumumkan Kesepakatan Paris di Le Bourget, Paris, pada Sabtu malam, 12 Desember, waktu setempat.

Poin utama kesepakatan tersebut adalah menjaga ambang batas pemanasan suhu bumi di bawah dua derajat Celcius dan berupaya menekannya hingga 1.5 derajat Celcius di atas suhu bumi pada masa pra-industri.

“Saya melihat semuanya positif, tidak ada yang keberatan. Karena itu Kesepakatan Paris diterima,” kata Fabius.

Lima poin utama Kesepakatan Paris bisa kamu baca di sini.

Ganda putra Indonesia Hendra/Ahsan juarai Dubai Super Series 2015

JUARA DUNIA. Ganda putra Indonesia Hendra/Ahsan saat berlaga di Dubai Super Series Finale 2015. Foto dari badmintonindonesia.org

Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan pasangan Tiongkok Chai Biao/Hong Wei dalam laga final final BWF Dubai Super Series Finals 2015, Minggu, 13 Desember.

Hendra/Ahsan kalahkan Biao/Wei dengan skor 13-21, 21-14, dan 21-14.

Ini adalah satu-satunya gelar bagi Indonesia di Dubai.

Sebelumnya, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, tak bisa melaju ke final setelah kalah dua game langsung dari Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, Denmark di babak semifinal, Sabtu, 12 Desember. 

Luhut kembali bantah terlibat pencatutan nama presiden di negosiasi kontrak Freeport

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan membantah keterlibatan dalam kasus rekaman pencatutan nama Presiden dalam konferensi pers Jumat, 11 Desember 2015. Dia mengaku geram karena “dituduh melakukan konspirasi bersama mereka”.

Berikut videonya: 

Luhut bantah terlibat pencatutan nama presiden di negosiasi kontrak freeportSELENGKAPNYA http://s.rplr.co/CfnBb5a

Posted by Febriana Firdaus on Friday, December 11, 2015

Dalam konferensi pers tersebut, Luhut berdiskusi dengan media. Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

Ilmuan Ben Anderson meninggal dunia: 5 hal yang perlu kamu ketahui 

BERIKAN KULIAH UMUM. Almarhum Benedict "Ben" Anderson saat memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada Kamis, 10 Desember 2015. Foto dari Path Dwitri Amalia

Ilmuan Benedict “Ben” Anderson meninggal dunia pada Minggu, 13 Desember, dini hari di kawasan Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur, dalam usia 79 tahun.

Anderson sedang berada di Indonesia setelah memberikan kuliah umum berjudul “Anarkisme dan Nasionalisme” di Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia pada Kamis, 10 Desember, lalu.

Siapa Anderson? Baca lima tentang ilmuan dari Universitas Cornell, Amerika Serikat ini dalam artikel berikut ini.

FOTO: Berjoget dua malam di Djakarta Warehouse Project

DWP 2015. DJ Snake usai memainkan setnya di Djakarta Warehouse Project 2015. Foto dari Twitter/@DJSnake

Apakah timeline media sosial kamu selama akhir pekan dipenuhi tagar #DWP2015?

Kamu tidak sendirian! Sebab ribuan anak muda Jakarta menyerbu JIExpo Kemayoran pada Jumat dan Sabtu malam, 11-12 Desember, untuk langsung menyaksikan festival musik tahunan ternama Djakarta Warehouse Project (DWP).

Headliners yang tampil pun enggak kalah keren, mulai dari Armin van Buuren, Jack Ü, Axwell x Ingrosso, Major Lazer, Galantis, Tiesto, DJ Snake, Kaskade, dan masih banyak lagi.

Jack Ü sendiri mendapat nominasi Best Dance Recording di Grammy Awards 2016 untuk lagunya Where Are Ü Now? bersama Justin Bieber.

Galantis juga mendapat nominasi dalam kategori Grammy yang sama untuk lagu berjudul Runaway (U & I).

Musisi dalam negeri juga tak kalah unjuk gigi. Mereka antara lain adalah Aay, Apsara, Bottlesmoker (live), Dipha Barus, Kronutz, dan March Mayhem.

Simak keseruannya dalam foto-foto berikut ini.

Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!