5 tujuan wisata menakjubkan di Asia Tenggara

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 tujuan wisata menakjubkan di Asia Tenggara
Tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati tempat wisata yang menakjubkan, Yogyakarta salah satunya.

Asia Tenggara merupakan tempat wisata yang mempesona. Sebagian merupakan peninggalan masa lalu, sebagian lainnya merupakan penggabungan antara unsur sejarah dengan perkembangan jaman.

Singapura sebagai pusat belanja dan finansial memiliki beragam pilihan tempat makan malam dan tujuan wisata buatan seperti Universal Studios. Bangkok, Thailand, merupakan salah satu destinasi favorit para budget traveler. Sedangkan Kuala Lumpur, Malaysia merupakan tujuan wisata kota yang menarik.

Bagi yang suka berpetualang, berikut beberapa tempat wisata yang patut untuk dijelajahi.

Yogyakarta, Indonesia

 

Di Yogyakarta dan sekitarnya terdapat bangunan yang dilindungi UNESCO seperti Candi Borobudur dan Prambanan.

Borobudur merupakan kuil Budha peninggalan Mahayana dari abad kesembilan, yang memiliki lebih dari 2000 batu relief dan lebih dari 500 patung Budha.

KUNO. Candi Borobudur merupakan tempat sakral di Jogjakarta yang telah berdiri sejak berabad-abad yang lalu.

Hingga kini, Candi Borobudur masih ramai dikunjungi, baik oleh turis lokal maupun mancanegara.

Candi Prambanan merupakan kuil Hindu yang juga dibangun di abad 900. Candi dibangun sebagai persembahan bagi tiga Dewa, Brahma (Sang Pencipta), Wishnu (Sang Pemelihara), dan Shiwa (Sang Penghancur), dengan bangunan yang tinggi dan lancip.

KEMBALI KE MASA LALU. Prambanan merupakan salah satus situs yang dilindungi UNESCO.

Cara ke Yogyakarta: Kamu bisa naik kereta selama delapan hingga 10 jam dari Stasiun Gambir, Senen, atau Tanah Abang, Jakarta, dengan biaya antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Untuk informasi lengkap tentang tiket dan jadwal kereta api, dapat dilihat di sini.

Hue, Vietnam

RESPEK. Kaisar Nguyen yang memerintah Hue telah membangung mausleom dengan taman, bangunan oriental, serta kuil.

Ketika mengunjungi Vietnam, para pelancong biasanya berkunjung ke kota utara dan selatan Hanoi dan Ho Chi Minh. Di tengah-tengah, ada kota Hue yang juga tak kalah menarik.

Mantan ibukota Vietnam ini merupakan kota penuh sejarah. Dinasti Nguyen memerintah daerah tersebut lebih dari satu abad sejak awal 1800-an hingga 1945. 

KOTA TUA. Hue merupakan mantan ibukota Vietnam.

Kota Hue memiliki beberapa monumen bersejarah yang tertulis dalam daftar bangunan warisan dunia yang dilindungi UNESCO.

Para wisatawan dapat melihat keadaan kota pemerintahan dan melihat kembali Vietnam saat masih dipimpin oleh pemerintahan terdahulu.

Pelancong yang suka dengan sejarah pasti akan dimanjakan dengan berbagai batu nisan dari kaisar Vietnam pada jaman dulu, seperti Minh Mang dan Khai Dinh.

KEKAISARAN. Patung Kaisar Khai Dinh.

Cara ke Hue: Pesawat seperti VietJet dan Jetstar menawarkan penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Hue, yang memakan waktu selama satu jam 20 menit. Untuk biaya yang lebih murah, para wisatawan juga dapat naik bus selama 20 jam.

Bagan, Myanmar 

EMAS. Bagan memiliki beberapa tempat ibadah yang berumur ratusan tahun.

Jika kamu pernah melihat kuil Angkor Watt, kuil-kuil berumur ribuan tahun di Bagan pasti akan memberikan perasaan kagum yang sama.

Kuil beratap merah di Bagan yang terletak di tengah gurun merupakan pemandangan yang menawan. Beberapa diantaranya terlihat tua dengan cat yang memudar, sementara sebagaian lainnya masih terlihat kokoh meskipun usianya sudah tak muda lagi.

JAMAN KUNO. Kuil-kuil di Bagan memiliki tingkat perbaikan yang berbeda-beda.

Nikmati pemandangan kuil-kuil tersebut saat matahari terbit dan terbenam; saksikan perubahan warna dari merah gelap menjadi oranye di bawah sinar matahari.

IBADAH. Kuil di Bagan masih didatangi oleh orang yang ingin berdoa.

Cara ke Bagan:  Dari Yangon, Ibukota Myanmar, kamu bisa naik bus malam selama kurang lebih sembilan jam. Ada pula pesawat langsung dengan destinasi yang sama.

Ipoh, Malaysia 

DI JALAN. Ipoh memperlihatkan banyak seni jalanan di penjuru kota.

Perjalanan ke Malaysia biasanya akan berhenti di Kuala Lumpur serta Malaka dan Penang. Jika ingin sesuatu yang berbeda, Ipoh di daerah Perak patut jadi tujuan wisata.

Berjalan di sekitar kota akan mengingatkan para wisatawan pada jaman penjajahan Inggris. Bangunan-bangunannya merupakan gabungan arsitektur Inggris, Malaysia dan Tiongkok.

MENARA JAM. Ipoh memperlihatkan peninggalan sejak jaman penjajahan Inggris.

Serupa dengan Penang, di Ipoh juga terdapat dinding-dinding yang dihiasi hasil seniman jalanan.

Kuil Gua Sam Poh Tong merupakan salah satu bangunan tua yang patut dikunjungi di Ipoh. Kuil Buddha Tiongkok ini akan memberikan rasa damai karena pemandangannya yang menawan.

Kastil Kellie merupakan bagian dari jaman penjajahan sebagai simbol cinta untuk istri dan keluarga dari William Kellie Smith, yang dibangun pada 1915 dan belum selesai hingga kematiannya.

HANCUR. Beberapa area yang berbeda di kastil ini sangat indah dipandang mata.

Cara ke Ipoh: Dari Kuala Lumpur kamu bisa naik bus atau kereta. Naik bus dari Pudu Station ke Ipoh, atau naik kereta dari KL Sentral ke Old Railway Station di Ipoh.

Chiang Mai, Thailand

 

KUIL YANG BERLIMPAH. Di Chiang Mai kamu bisa saksikan bangunan tua dan baru.

Meskipun mengalami modernisasi, Chiang Mai tetap mempertahankan kekayaan budaya dan sejarahnya. 

KOTA TUA. Wat Chedi Luang merupakan salah satu kuil kuno di Chiang Mai.

Wat Chedi Luang merupakan kuil dengan arsitektur yang sedikit hancur, namun justru hal tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri. Tempat ini masih sering dikunjungi penduduk lokal yang beribadah.

Kota ini juga memiliki cagar alam yang cocok untuk pelancong yang suka kegiatan di luar ruangan. Para wisatawan dapat mengikuti tur atau menyewa kendaraan untuk pergi ke Doi Inthanon, puncak tertinggi di Thailand.

Cara ke Chiang Mai: Dari Bangkok ke Chiang Mai terdapat penerbangan langsung via Air Asia atau Thai Airways dan berbagai maskapai lokal. Bisa juga naik kereta dari Hua Lampong Station selama 12 jam.

—Rappler.com

Joshua Berida merupakan penulis penuh waktu dan pelancong paruh waktu. Baca lebih lengkap petualangannya di thewanderingjuan.net

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!