Aceh Barat Daya berlakukan darurat bencana

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Aceh Barat Daya berlakukan darurat bencana

ANTARA FOTO

Banjir membuat sejumlah fasilitas umum rusak dan mengganggu aktivitas rutin warga

ACEH, Indonesia    ̶     Hujan deras beberapa hari terakhir di Blangpidie, Bupati Aceh Barat Daya, telah  memicu musibah banjir dan tanah longsor.

Kondisi ini membuat Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Jupri Hassannuddin menetapkan status darurat bencana untuk semua kecamatan di wilayahnya. Darurat bencana berlaku mulai Sabtu pekan lalu hingga hari ini.

“Kalau nanti masih membutuhkan, dapat diperpanjang lagi selama tujuh hari ke depan, ini tergantung pada intensitas curah hujan yang saat ini susah diprediksi,” katanya.

 Sejak surat keputusan petetapan status Abdya darurat bencana dikeluarkan, ia telah mengintruksikan intansi terkait memantau kondisi wilayah termasuk mendirikan posko dan membentuk tim tanggap darurat sekaligus memberlakukan piket 24 jam.

“Sebagai antisipasi terjadinya bencana alam ini, saya telah perintahkan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) melalui surat keputusan untuk membentuk tim tanggap darurat bencana yang anggotanya dari berbagai elemen. Tim ini diharapkan mewasapadai titik-titik lokasi yang rawan bencana alam,” katanya.

Jupri menghimbau seluruh masyarakat di sembilan kecamatan di Kabupaten Abdya, agar tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor, karena kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu.

Kepala BPBK Abdya Anwar Daud mengatakan, berdasarkan intruksi Bupati melalui surat keputusan darurat bencana pihaknya telah membentuk tim tanggap darurat sebanyak 100 orang personel dari berbagai elemen termasuk mendirikan posko komando.

“Pos komando sejak Sabtu sudah kita dirikan dan sudah memberlakukan piket 24 jam. Sedangkan tim tanggap darurat juga sudah kita bentuk sebanyak 100 personil, yang terdiri dari BPBK, PMI, SAR, SKPK, TNI, Polri dan Rapi,” katanya.

Pihaknya juga mengaku telah menyiapkan alat transportasi bagi petugas penanggulangan bencana termasuk kendaraan evakuasi bagi warga dan alat sejumlah alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum setempat sudah disiapkan, katanya.

Sembilan kecamatan yang dinyatakan status daerah rawan bencana tersebut yakni, Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.

Anwar Daud mengatakan, data sementara setelah terjadinya musibah banjir dan longsor akibat hujan deras yang melanda kawasan barat selatan Aceh sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan 14.874 jiwa mengungsi ke rumah famili.

Bencana berupa banjir bandang melanda, satu jorong di Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat. Banjir bandang mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke rumah sanak keluarga mereka.

Kepala Jorong Kampung Padang Paraman Daereh, Nagari Air Manggis, Kecamatan Lubuk Sikaping, Noviar, mengatakan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi sejak puluhan tahun terakhir, di mana ada sekitar 220 KK yang berada di sekitar kawasan terdampak bencana.

“Asal banjir bandang dari bukit Bulat, yang lokasinya sekitar dua kilomer dari kampung ini, dan kejadian terjadi sejak Maghrib, atau sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Noviar.

̶   Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!