Natalia Subagjo: Lebih baik mengawal daripada memojokkan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Natalia Subagjo: Lebih baik mengawal daripada memojokkan
Publik diminta memastikan KPK menjalankan fungsi penindakan dan pencegahan dengan baik

JAKARTA, Indonesia   ̶  Ketua Pengurus Harian Transparansi Internasional (TI) Natalia Subagyo menyambut baik terpilihnya lima pimpinan baru Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), tadi malam.  Betapapun, Komisi III DPR akhirnya memilih lima, padahal sebelumnya sebagian dari mereka sempat menyuarakan akan memilih kurang dari itu.

Soal tidak terpilihnya calon yang berasal dari mantan anggota KPK, Natalia tidak terkejut. “Sejak awal kita tahu, peluang mereka memang tipis, dan anggota DPR sudah menjalankan fungsinya sesuai ketentuan,” kata Natalia dalam perbincangan dengan Rappler.com, tadi malam.

Sempat terpikir, anggota Komisi III bisa bekerja dengan mengesampingkan kepentingan pribadi dan partai. “Tapi ini kayaknya memang naïf,” katanya. Terlebih bila melihat apa yang terjadi dengan proses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Natalia memandang positif komposisi dari lima pimpinan KPK yang baru terpilih. Menurut dia, ini merupakan perpaduan individu dengan berbagai keahlian yang berguna untuk membangun KPK lagi, memperbaiki jalur komunikasi dengan penegak hukum lainnya, dan bahkan mungkin pula memperbaiki kualitas moral KPK secara kelembagaan.

Kepada para pegiat anti-korupsi dan publik, Natalia menyarankan agar memberikan dukungan untuk tim baru KPK ini, dan untuk lebih melihat tantangan ke depan. Tentu saja, termasuk memastikan agar lima wajah baru ini memperkuat dua fungsi penting KPK, yakni penindakan dan pencegahan.

“Saya kira ini lebih bijak ketimbang mengecam mereka sebagai tidak berguna, mengatakan ini merupakan lonceng kematian KPK, dan sebagainya. Padahal mereka belum bekerja,” katanya.

Pernyataan dan sikap yang memojokkan mereka dan seolah-olah memberikan mosi tidak percaya pada mereka, sebenarnya malah beresiko. “Sebab, hal itu hanya akan membuat mereka menempuh jalan yang salah dan membuat mereka bersekutu dengan pihak yang tidak kita harapkan,” katanya.   ̶    Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!