Piala Jenderal Sudirman: Persipura vs Pusamania, sama-sama belum aman

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Jenderal Sudirman: Persipura vs Pusamania, sama-sama belum aman

ANTARA FOTO

Persipura akan hadapi laga hidup mati melawan Pusamania Borneo FC. Wasit menjadi sorotan

JAKARTA, Indonesia — Persipura tak ingin pulang lebih awal di Piala Jenderal Sudirman. Kekalahan 0-1 atas Arema Cronus pekan lalu membuat mereka mau tak mau harus menyapu dua laga sisa. Kehilangan tiga poin, berarti tamat.

Dalam pertandingan melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu sore, 19 Desember besok, pelatih Persipura Osvaldo Lessa memiliki dua harapan jelang laga, bukan hanya mengejar kemenangan. Yang terpenting baginya, wasit di laga nanti bersikap fair.

Pria asal Brasil itu tak mau nasib timnya kembali tersakiti akibat kepemimpinan wasit kurang cakap.

“Sudah waktunya sepak bola menunjukan kualitas lebih baik. Ya, kualitas pertandingan itu bisa didapat jika wasit juga berkualitas. Mudah-mudahan di laga besok, wasitnya baik dan berkualitas,” ujar Lessa.

Menepikan harapan soal wasit, Lessa telah menyiapkan racikan strategi terbaiknya. Tanpa Boaz Salossa, dia akan memaksimalkan Cristoper Sibi dan Ian Luis Kabes untuk menggedor dari sisi sayap.

Di tengah, Lancine Kone menjadi target man. Mereka akan disokong oleh pemain tengahnya, yaitu Robertino Pugliara, Nelson Alom, dan Gerrad Pangkali. Formasi ini akan diutak-atik oleh Lessa untuk bisa memenangkan duel di lini tengah.

Saat melawan Arema, Persipura memang mencoba menempatkan dua holding, tapi ketika menghadapi PBFC, mereka akan bermain lebih menyerang. Otomatis, hanya ada Gerrad Pangkali sebagai holdingnya.

Di lini belakang, Victor Pae, Ricardo Salampesi, Dominggus Fakdawer, dan Yohanes Tjoe akan mengawal lini pertahanan. Tanpa Bio Paulin, barisan pertahanan ini adalah yang ideal.

Maksimalkan serangan sayap

Persipura diuntungkan dengan absennya Diego Michels akibat hukuman akumulasi kartu. Tanpa Diego, sektor bek sayap PBFC diyakini bakal sedikit lemah karena mental Diego berada di atas pemain lainnya.

Meskipun ada Zulfin Zamrun sebagai pelapis, winger Persipura dapat memanfaatkan sisi kelemahan ini. Sebab, secara skill dan kecepatan, Mutiara Hitam lebih baik.

Dengan kondisi yang mumpuni, dan Persipura bisa bermain seperti melawan Arema Cronus, bukan tak mungkin kuburan lini belakang PBFC ada di sektor bek sayap mereka.

“Kami sudah lihat permainan mereka. Ya, kami ada strategi khusus, tapi tak bisa kami sebutkan. Kalau wasit bagus, saya optimistis bisa menang dan cetak gol lebih dulu,” tegasnya.

PBFC simulasi serangan sporadis

Pelatih PBFC Kas Hartadi sudah memprediksi timnya bakal mendapatkan gempuran luar biasa dari Persipura. Dia pun sudah berhitung, sektor bek sayap akan dieksplorasi habis-habisan oleh Mutiara Hitam, julukan Persipura.

“Kami beberapa hari ini memang fokus latihan lini belakang. Kami mantapkan untuk mendapatkan hasil yang bagus,” terangnya.

Meski sudah mengantongi tiga poin pasca menaklukkan Surabaya United 2-1, PBFC belum aman karena harus mengejar tiga poin tambahan. Untuk itu, mereka akan berusaha keras mengimbangi lawan.

“Kami masih sering lengah dan kurang kompak. Tapi beberapa hari ini sudah kami kondisikan, mudah-mudahan pertahanan kami semakin kokoh,” tandasnya.

Perkiraan pemain:

Persipura Jayapura: Dede Sulaiman (gk); Andri Ibo, Ricardo Salampessy, Yustinus Pae, Dominggus Fakdawer,  Robertino Pugliara, Immanuel Wanggai, Nelson Alom, Cristopher Sibi, Ferinando Pahabol, Lancine Kone.

Pusamania Borneo FC: Galih Sudaryono (gk), Zulvin Zamrun, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Ade Jantra, Rizki Pora, Srdjan Lopicic, Sandy Suta, Terens Puhiri, Sultan Samma, Dzumafo Epandi.

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!