Piala Sudirman: Arema vs Surabaya United, pembuktian kualitas Singo Edan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Sudirman: Arema vs Surabaya United, pembuktian kualitas Singo Edan
Laga babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman. Secara materi dan nama besar, Arema berada di atas lawan

JAKARTA, Indonesia — Ribuan Aremania menyerbu Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, sejak Jumat sore, 18 Desember, dengan menggunakan kereta. Sebagian lagi menggunakan bus dan kendaraan pribadi.

Mereka akan menyaksikan laga Arema Cronus vs Surabaya United pada Sabtu malam, 19 Desember, besok.

Militansi pasukan pendukung Singo Edan, memang sangat luar biasa. Karena itu, Arema akan tampil total untuk memuaskan pendukung setia mereka.

Dalam laga ini, Arema berpeluang memastikan lolos lebih awal jika mampu menundukkan Surabaya United. Meski diunggulkan, pelatih Arema Joko “Getuk” Susilo enggan meremehkan sang lawan.

Singo Edan, kata Getuk, tetap menaruh respek kepada Surabaya United. Baginya, Evan Dimas dkk tetap lawan berbahaya, dengan pelatih Ibnu Grahan yang seangkatan dalam meraih lisensi kepelatihan.

“Tidak bisa hanya melihat perhitungan di atas kertas. Bagi kami kekuatan tetap selevel, mereka bisa lolos dari fase grup, itu sudah menunjukkan kualitas mereka,” ujar Getuk merendah.

Untuk itu, Arema akan menurunkan kekuatan penuh. Apalagi, semua pemain inti bisa diturunkan. Permainan cepat, dengan mengandalkan kreativitas Toni Espinosa, akan membuat Arema mudah menggoyahkan lini pertahanan Surabaya.

Formasi 4-3-3  kemungkinan bakal dimainkan oleh Arema dengan mengeksplorasi winger mereka. Melihat Cristian Gonzales, pasti akan dijaga dengan ketat, karena itu peran El Loco kemungkinan lebuh banyak diperankan sebagai tembok dan pengalih perhatian.

“Kami akan bermain dengan gaya Arema. Tapi kami juga bisa berubah, melihat lawan bagaimana juga nanti,” katanya.

Namun, motivasi kebangkitan, pasca Surabaya United ditaklukkan 1-2 oleh Pusamania Borneo FC di laga perdana delapan besar, ujar Getuk, harus diantisipasi.

“Kami main normal nanti, tapi bola mati harus bisa lebih kami maksimalkan untuk mencetak gol,” katanya.

Surabaya United tanpa beban

Bertanding di depan ribuan Aremania yang berada di Sleman, Surabaya United pasti kalah jumlah suporter. Maklum, suporter mereka bukan lagi Bonek tapi Alligator Mania yang jumlahnya masih seuprit.

Kondisi itulah yang diyakini akan membuat Surabaya United main lepas. Karena itu, kualitas tim yang kerap berganti-ganti nama tersebut, bisa keluar.

“Kami tak ada beban, meskipun kalau aman kami harus menang. Setidaknya tekanan kami sama besar dengan Arema,” katanya.

Namun, di laga ini Surabaya United bakal kehilangan sosok Rudi Widodo yang mendapat kartu merah saat melawan PBFC. Tapi, secara pelapis, mereka memiliki skuat yang merata.

Skuat mereka juga berbahaya karena berisi perpaduan pemain muda dan senior. Sayang, lini belakang mereka saat ini akan ditinggal oleh Ottavio Dutra dan Jendri Pitoy yang dipulangkan manajemen.

“Kami justru akan lebih solid. Tanpa mereka,” ucap Ibnu singkat.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!