Aksi pemuda Papua di Monas dibubarkan aparat

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Aksi pemuda Papua di Monas dibubarkan aparat

ANTARA FOTO

Puluhan mahasiswa Papua tersebut menunggu status yang akan diberikan oleh kepolisian usai pemeriksaan intensif

JAKARTA, Indonesia—Aksi Peringatan Operasi Pembebasan Trikora oleh Aliansi Mahasiswa Papua di Pintu Barat Monumen Nasional dibubarkan oleh aparat, Sabtu, 19 Desember. Sebanyak 23 orang peserta aksi dibawa ke Polda Metro Jaya.

Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat adalah operasi selama dua tahun yang dilancarkan indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat dengan Indonesia pada 19 Desember 1961 yang lalu. 

Presiden Sukarno saat itu membentuk Komando Mandala yang dipanglimai oleh Jenderal Suharto. 

DIBUBARKAN. Aksi Mahasiswa Papua yang sedang memperingati operasi Tri Komando Rakyat di Monumen Nasional, 19 Desember 2015, dibubarkan aparat. Foto oleh Tommy Albert/Lembaga Bantuan Hukum

Berikut kronologi yang disusun tim #PapuaItuKita dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta: 

    • Pukul 09:30, sebanyak 23 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua berkumpul di Pintu Barat Monas untuk melakukan aksi memperingati Trikora.
    • 09:35, Koordinator Lapangan Aksi mulai bernegosiasi dengan kepolisian agar diperbolehkan berjalan kaki menuju depan istana untuk melakukan aksi. Pihak kepolisian mengizinkan asal dengan pembatasan waktu. Korlap menyetujui namun terkait batasan waktu akan dibicarakan saat mereka sudah berada di depan istana. 
    • 09:40 : Kepala Polisi Resor Jakarta Pusat datang ke lokasi dan berbicara dengan polisi yang sebelumnya melakukan negosiasi dengan korlap Aksi Mahasiswa Papua (AMP). Lalu kemudian ada perintah agar seluruh anggota polisi berbaris mengelilingi masa aksi. Polisi memberikan peringatan kepada mahasiswa Papua agar tidak meneriakan kata-kata merdeka karena itu melanggar undang-undang. Namun peringatan itu dijawab oleh orator aksi bahwa meneriakan kata merdeka adalah bagian dari kebebasan berpendapat dan tuntutan mereka adalah hak menentukan nasib sendiri. Masa aksi terus melanjutkan teriakan merdeka. 
    • 09:48, masa aksi mulai digiring ke truk tahanan untuk dibawa ke Polda Metro Jaya (Gedung Sabhara), perangkat aksi yang mereka bawa disita oleh kepolisian.
    • 10:30 : polisi mulai melakukan pendataan terhadap 23 mahasiswa. Polisi mengungkapkan mereka dibubarkan dan dibawa ke Polda karena melakukan aksi tanpa pemberitahuan, padahal AMP sudah melayangkan pemberitahuan. 
 
//

[Urgent] Aksi Peringatan Trikora oleh Aliansi Mahasiswa Papua dibubarkan polisi, 23 orang dibawa ke Polda Metro Jaya….

Posted by Papua Itu Kita on Friday, December 18, 2015

Menurut Tomy Albert, pendamping dari LBH, massa saat ini sudah didata dan menunggu keputusan dari kepolisian. 

“Karena tidak ada status tersangka, maka belum boleh pulang,” katanya pada Rappler. 

Apa kata polisi? “Tidak jelas, kata mereka sedang menunggu atasan,” ujar Tomy.

Namun setelah menunggu hingga pukul 17.30, akhirnya puluhan mahasiswa itu dilepaskan. —Rappler.com

BACA JUGA

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!