Polisi tangkap 5 terduga teroris bom bunuh diri perayaan tahun baru

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi tangkap 5 terduga teroris bom bunuh diri perayaan tahun baru

ANTARA FOTO

Lima terduga teroris ini diprediksi akan meledakkan bom bunuh diri saat perayaan tahun baru 2016 di Jakarta

JAKARTA, Indonesia — Pihak Kepolisian RI telah menggagalkan sebuah rencana pengeboman bunuh diri di Jakarta ketika perayaan tahun baru, pada Minggu, 20 Desember.

Polri menangkap lima terduga teroris di beberapa daerah di Pulau Jawa pada Jumat dan Sabtu, 18-19 Desember. Dalam penangkapan tersebut, Polri juga menyita barang-barang yang diduga perakit bom dan sebuah bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Salah satu terduga teroris yang ditangkap adalah Asep Urip, seorang guru pesantren berusia 31 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan muridnya yang bernama Zaenal, lelaki 35 tahun yang disebut Polisi sebagai “pengantin” untuk teror tersebut.

Dalam penyergapan ke rumah Asep juga ditemukan sebuah bendera hitam dengan tulisan “yang menyerupai logo bendera ISIS”.

“Kami memang melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi mengenai penangkapan-penangkapan itu. Setahu saya mereka merencanakan melakukan aksinya di Jawa Tengah. Disebut juga kota Bogor,” kata Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian kepada Rappler, Minggu.

Namun ia mengatakan Jakarta bukan target penyerangan bom tersebut.

“Meskipun Jakarta tidak dibicarakan oleh kelompok yang ditangkap ini, tapi kewaspadaan tetap tinggi. Sekarang pun selalu waspada,” ujar Tito.

Penangkapan kedua terduga teroris di Tasikmalaya ini merupakan hasil pengembangan dari rentetan penyergapan lain di Banjar, Jawa Barat dan Majenang, Cilacap, pada Jumat siang.

Pasukan Densus 88 juga telah menangkap terduga teroris lain di Mojokerto dan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Polisi juga menyebut bahwa penangkapan kelima terduga teroris merupakan aksi pemberantasan jaringan teror di nusantara. Menurut dokumen tersebut, mereka semua terlibat dalam jaringan teror. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!