Indonesia

Kilas balik 2015: 10 momen tak terlupakan dari dunia sepakbola

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

This compilation was migrated from our archives

Visit the archived version to read the full article.

JAKARTA, Indonesia — Dari pemecatan Jose Mourinho, perjalanan Leicester City menuju papan atas Liga Primer Inggris, hingga jatuhnya sanksi FIFA untuk pemerintah Indonesia, berikut adalah 10 besar momen tak terlupakan dari dunia sepakbola sepanjang 2015. 

Yang mana momen favoritmu? 

10. Ronaldo jadi pemain terbaik dunia FIFA untuk ketiga kalinya

Pada 12 Januari 2015, gelandang serang Real Madrid dan Tim Nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, meraih penghargaan pemain terbaik versi Badan Sepakbola Dunia (FIFA) atau Ballon d’Or 2014.

Ini merupakan Ballon d’Or yang ketiga sepanjang karirnya. Capaian ini membuat Ronaldo hanya tertinggal satu penghargaan lagi dari rival abadinya, pemain Barcelona dan Tim Nasional Argentina, Lionel Messi. 

Kedua nama ini kembali masuk dalam daftar nominasi peraih Ballon d’Or 2015 yang diumumkan pada 20 Oktober lalu. Pemberian penghargaan edisi 2015 akan dilaksanakan pada 11 Januari 2016 mendatang.

9. Barcelona raih ‘treble’ kedua sepanjang sejarahnya

Barcelona meraih treble (tiga gelar dalam satu musim kompetisi) kedua sepanjang sejarah mereka pada 2015 setelah pernah meraih prestasi serupa pada 2009.

Klub kebanggaan warga Catalonia itu menjadi juara Liga Champions musim 2014/2015 setelah menaklukkan Juventus dengan skor 2-1 di Olympia Stadion, Berlin, Jerman, pada 7 Juni 2015.

El Barca—sebutan Barcelona—sebelumnya telah meraih gelar Copa del Rey dan Primera Division Spanyol. Ini membuat mereka menjadi satu-satunya klub di Eropa yang berhasil meraih dua kali treble

8. Jürgen Klopp bergabung ke Liga Primer, jadi manajer Liverpool

Dari semua proses kepindahan seorang manajer sepanjang 2015, kami memilih untuk memasukkan kepindahan Jürgen Klopp ke Liverpool dalam daftar ini.

Sosoknya yang unik dan fakta bahwa prestasinya ketika mengembalikan kejayaan Borussia Dortmund adalah sesuatu yang sudah lama dinantikan oleh para pendukung The Reds—julukan Liverpool, menjadi alasan kami.

Sejauh ini meski beberapa kali harus terpeleset, efek kehadiran Klopp sudah mulai terasa. Meski demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan. 

(BACA: 5 pekerjaan rumah Jurgen Klopp, manajer baru Liverpool)

7. 24 tim lolos ke putaran final Euro 2016

Setelah berjuang melalui pertandingan demi pertandingan dalam babak kualifikasi, 24 tim akan ikut ambil bagian dalam putaran final Piala Eropa atau Euro 2016. 

Pengundian putaran final Piala Eropa (Euro Cup) 2016 telah dilakukan di Palais des Congres, Paris, pada 12 Desember. Berikut hasilnya:

Grup A: Prancis, Rumania, Albania, Swiss

Grup B: Inggris, Rusia, Wales, Slovakia

Grup C: Jerman, Ukraina, Polandia, Irlandia Utara

Grup D: Spanyol, Republik Ceko, Turki, Kroasia

Grup E: Belgia, Italia, Republik Irlandia, Swedia

Grup F: Portugal, Islandia, Austria, Hungaria

Beberapa catatan dari babak kualifikasi: Irlandia Utara sukses mencetak sejarah dengan lolos ke putaran final Euro untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sementara Belanda sebaliknya, untuk pertama kali sejak 1984, mereka gagal lolos. 

6. Chile menangkan Copa America

Setelah hampir satu abad, Chile berhasil menjadi juara Copa America. Mereka menaklukkan Argentina di partai final edisi 2015 yang berlangsung di kandang mereka sendiri pada 5 Juli.

Tim asuhan Jorge Sampaoli ini unggul 4-1 di babak adu penalti yang harus dilaksanakan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 120 menit waktu normal dan perpanjangan waktu. 

Pemain-pemain Chile yang bersinar di klub elit liga top Eropa seperti Alexis Sanchez (Arsenal) dan Arturo Vidal (Ketika itu Juventus, kini Bayern Munich) menjadi motor keberhasilan Chile. 

5. Perjalanan Leicester dari dasar ke puncak klasemen

Jika sebelum musim kompetisi 2015/2016 dimulai, kamu menjawab Leicester ketika ada yang menanyakan prediksimu tentang penguasa klasemen Liga Primer Inggris, mungkin kamu akan dikira sudah tak waras.

Betapa tidak, hingga menjelang akhir 2014, klub berjuluk The Foxes ini masih terpuruk di dasar klasemen. Mereka lalu mengakhiri musim 2014/2015 di peringkat 14 dengan selisih gol minus sembilan dan berjarak 46 poin dari Chelsea yang ada di puncak. 

Namun yang terjadi kemudian sangat mencengangkan. Hingga tulisan ini diturunkan, sehari menjelang Boxing Day, Jamie Vardy dan kawan-kawan masih belum tergoyahkan di puncak klasemen Liga Primer.

Sejauh mana Leicester akan terus melaju?

4. Jamie Vardy pecahkan rekor Van Nistelrooy

Setelah bertahan sejak 2003, rekor mencetak gol secara berturut-turut dalam sepuluh laga Liga Primer milik Ruud van Nistelrooy akhirnya tumbang pada 2015. 

Bukan Wayne Roooney, Diego Costa, Olivier Giroud atau penyerang klub besar Inggris lainnya yang menumbangkan rekor tersebut. Adalah penyerang Leicester City, Jamie Vardy, yang melakukannya. 

Golnya ke gawang MU pada 29 November menandai keberhasilan Vardy selalu mencetak gol dalam sebelas laga Liga Primer terakhir yang ia jalani.

Dari pemain klub amatir non-liga hingga 2012, Vardy kini menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di daratan Eropa. Di lima liga top Benua Biru, jumlah gol Vardy yang telah mencapai 15 hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang.

Kisah Vardy bisa kamu baca di sini.

3. FIFA jatuhkan sanksi untuk sepakbola Indonesia

Tahun 2015 menjadi tahun yang kelabu dalam sejarah hubungan Indonesia dengan FIFA.

Pada 30 Mei, FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia yang membuat Indonesia kehilangan hak keanggotaan FIFA. Salah satu dampaknya, tim nasional maupun klub asal Indonesia tak bisa mengikuti kompetisi sepakbola di tingkat internasional.

FIFA menilai pemerintah Indonesia telah mengintervensi independensi aktivitas sepakbola di Tanah Air setelah membekukan PSSI dan membentuk tim transisi. Bagaimana asal mula kasus ini? Baca selengkapnya di lini masa Rappler Indonesia.

2. Chelsea pecat Jose Mourinho

2015 adalah tahun yang spesial bagi The Special One, Jose Mourinho. Setelah membawa Chelsea berjaya di Liga Primer Inggris dan merebut gelar juara pada awal tahun, ia dipecat dari klub berjuluk The Blues itu pada Kamis, 17 Desember.

“Klub sepakbola Chelsea dan Jose Mourinho telah memutuskan untuk berpisah atas kesepakatan bersama,” tulis pernyataan resmi di laman situs resmi Chelsea. 

Dalam pernyataan yang sama juga diungkapkan bahwa klub mengakui berbagai kontribusi Mourinho selama ini. Namun hasil buruk yang diraih Chelsea belakangan akhirnya mendorong pihak manajemen untuk mengambil keputusan ini.

Isu pemecatan pelatih berjuluk The Special One ini memang sudah relatif lama beredar, sejak prestasi Chelsea mulai merosot tajam. 

Apa yang terjadi dengan Mourinho? Kami mengulasnya di sini.

1. Persib juara Piala Presiden

Persib Bandung keluar sebagai juara Piala Presiden 2015 setelah menumbangkan Sriwijaya FC dalam laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada 18 Oktober.

Serunya pertandingan ini bisa kamu baca di Live Blog Rappler Indonesia.

Tak sekadar turnamen sepakbola, Piala Presiden hadir sebagai titik terang di tengah tak jelasnya nasib kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air pasca dijatuhkannya sanksi FIFA. terhadap Indonesia. 

Sumber foto: EPA

— Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!