Wawancara Kapolda Metro Jaya: 8.600 polisi amankan Maulid Nabi dan Natal

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Wawancara Kapolda Metro Jaya: 8.600 polisi amankan Maulid Nabi dan Natal

ANTARA FOTO

Polisi mengantisipasi dua hal, yaitu serangan teroris dan potensi konflik di antara dua pengikut agama

JAKARTA, Indonesia — Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian meyakinkan masyarakat bahwa aparat keamanan siap memastikan perayaan malam Natal berlangsung aman.

Reporter Rappler Febriana Firdaus sore sampai malam hari ini mengikuti perjalanan Tito, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal TNI Tedy Laksamana mengunjungi Gereja Katedral dan Gereja Immanuel yang menjadi pusat kegiatan misa Natal di ibu kota. Kedua gereja itu terletak berdekatan dengan Masjid Istiqlal.

Tonton videonya di bawah ini:

 
//

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menjelaskan tentang pengamanan di malam Natal

Posted by Febriana Firdaus on Thursday, December 24, 2015

Menurut Tito, suasananya memang unik, karena perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati oleh umat Muslim, hari ini, Kamis, 24 Desember, berdekatan dengan perayaan Natal esok hari, 25 Desember. Bahkan Maulid Nabi bersamaan dengan dimulainya misa Natal.

“Kami mengantisipasi dua hal, yaitu serangan teroris dan potensi konflik di antara dua pengikut agama,” kata Tito kepada Rappler.

Untuk mengantisipasi potensi konflik, polisi mendatangi tempat-tempat di mana lokasi perayaan Maulid Nabi berdekatan dengan gereja atau tempat ibadah untuk merayakan Natal.

“Kami koordinasi dengan mereka, termasuk dengan tokoh setempat dan tokoh agama untuk menciptakan suasana toleransi antar umat beragama,” ujar Tito.

Peringatan Maulid Nabi sudah dimulai sejak kemarin, dan sejauh ini berjalan aman dan lancar. Misa Natal dimulai hari ini dan akan berlangsung sampai besok. “Kami yakin akan berjalan lancar dana man pula,” kata Tito.

Polda Metro Jaya mengerahkan 8.600 anggota pasukan untuk mengamankan semua gereja dan tempat ibadah, dibantu oleh aparat TNI, aparat pemerintah daerah, dan tokoh lokal.

Mengenai ancaman serangan teroris, sejak tiga pekan ini polisi, dalam hal ini Detasemen 88 anti-teroris dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sudah melakukan serangkaian operasi. Hasilnya, 11 orang terduga teroris  yang tergabung dalam jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditangkap di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.  

“Polisi juga menyita sejumlah bahan untuk membuat bom,” kata Tito.

“Dengan mengantisipasi serangan teroris ini, kami yakin bahwa perayaan Maulid Nabi dan Natal tahun ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya lagi.

Empat hari lalu aparat keamanan mengangkap rencana teror di malam tahun baru. Terungkap bahwa ISIS ingin menjadikan Indonesia negara khalifah Islam “jarak jauh”. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!