Warga Bandung debat soal haruskah Ridwan Kamil masuk ke gereja

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Warga Bandung debat soal haruskah Ridwan Kamil masuk ke gereja
Soal masuk ke gereja, 'Saya ini pemimpin semua umat beragama', kata Ridwan Kamil

JAKARTA, Indonesia — Ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengunjungi Gereja Katedral dan GPIB Immanuel Kamis malam, 24 Desember, tak ada warga ibu kota yang protes. Maklum, Ahok memang memeluk agama Kristen. 

Ahok justru dielu-elukan oleh umat Kristiani di kedua gereja tersebut. Bahkan beberapa dari mereka meminta untuk berfoto dengannya. 

Tapi beda ceritanya jika Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang melakukan kunjungan ke gereja bersama jajaran kepolisian. Warga Bandung langsung memperkarakan dan memperdebatkannya. 

 
//

Sebagai Walikota semua umat di Bandung, malam ini, bersama muspida (wakapolres, dandim, sekda) mengunjungi gereja ke…

Posted by Ridwan Kamil on Thursday, December 24, 2015

Aktivitas kunjungan Ridwan tersebut diunggah di laman Facebooknya. Ada warga Bandung yang setuju, ada yang tak setuju. 

Marwanli Ghozanimisalnya. Ia mengaku kecewa dengan Ridwan. “Dengan ini saya sudah tidak kagum lagi dengan Pak Ridwan Kamil. Nuhun,” katanya dalam kolom komentar di status Facebook Ridwan.

Warga Bandung lainnya, Arman Masterplan, membela Ridwan. 

“Kapasitas kang Emil masuk ke gereja itu kan sebagai wali kota bukan individu. Di Bandung kan masyarakatnya ada Islam, Kristen, Buddha, Hindu. Jadi beliau ingin semua warganya bisa beribadah dengan aman damai dan lancar. Apa yang dipermasalahkan?” ujarnya. 

Warga yang lain, Hauna, mengaku bingung dengan keputusan Ridwan mengunjungi gereja. Honestly, bahkan aku enggak tahu niat Bapak apa,” katanya. 

Tapi warga Bandung lainnya, Raja Nababan, mencoba untuk menengahi. “Saya rasa orang Bandung, mayoritas orang-orang yang berpendidikan dan tidak mudah untuk terprovokasi. Itulah yang membuat kota ini jauh dari kesan diskriminatif dan rasis,” katanya.

“Karena kota ini menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi agama dan itu terus bertahan sampai saat ini,” katanya lagi.

Warga Bandung lainnya enggan menanggapi unggahan Ridwan Kami tersebut dengan serius, seperti Yu Fratafsi.

“Jangan lupa Pak, kunjungi juga rumah-rumah orang jomblo biar mereka juga tenang dan damai hatinya, mereka pasti resah menyongsong menghabiskan malam tahun baru bisa sorangan deui mah,” katanya. 

Tanggapan Ridwan? Ridwan yang aktif di media sosial mencoba menanggapi komentar warganya.

Salah satunya berbunyi, “Saya ini pemimpin semua umat beragama. Ada kewajiban melindungi. Surga-nerakanya pemimpin ada pada adil tidaknya keputusan untuk umatnya. Saya sudah disumpah untuk adil pada semua warga Bandung.”

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!