6 cara agar liburanmu bebas stres

Steffi Teowira

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

6 cara agar liburanmu bebas stres
Bagaimana baiknya mengatur liburan Anda agar bebas dari stres kerja?

 

Di penghujung tahun, terutama tahun ini, banyaknya tanggal merah yang tersebar di kalender serasa memanggil-manggil nama Anda untuk berhenti dari kesibukan kerja dan menikmati hidup. 

Namun sayangnya, tidak jarang perusahaan seakan-akan menganggap permintaan cuti seperti angin lalu dan terus merongrong Anda dengan pesan dan telepon mengenai pekerjaan Anda, bahkan saat Anda sedang berlibur. 

Bagaimana baiknya mengatur liburan Anda agar bebas dari stres kerja? 

1. Pilih waktu tepat

Untuk menghindari kepanikan dan stress berlebih karena harus meninggalkan pekerjaan bertumpuk, dari jauh-jauh hari, pilih waktu cuti terbaik yang memuaskan Anda dan perusahaan. Anda bisa terlebih dulu menggeser jadwal Anda untuk memastikan kalau hari-hari cuti Anda tidak terganggu oleh jadwal proyek atau kesibukan lainnya.

Selain itu, Anda juga tidak akan membebani kolega Anda dengan pekerjaan limpahan jika Anda memilih periode waktu saat perusahaan Anda sedang minim proyek. Ingatlah untuk memberi diri sendiri selang waktu cukup untuk mengemas perlengkapan yang akan dibawa berlibur.

2. Bicarakan rencana mengenai pekerjaan Anda

Sebelum Anda menuju pintu kantor, bicarakan terlebih dulu pada atasan Anda mengenai jatah kerja Anda jika ada yang tidak bisa diselesaikan sebelum Anda cuti: apakah Anda akan mendapat tenggat waktu baru? Apakah memungkinkan bagi Anda untuk mendelegasikannya atau membagi beban kerja dengan kolega lainnya? Selain itu, jangan lupa untuk membahas perkara beban kerja yang akan Anda “titipkan” dengan kolega dekat Anda. 

3. Tegas menolak diganggu saat libur

Informasikan pada kolega atau atasan Anda dengan jelas dan sopan bahwa Anda tidak akan mengecek email kerja Anda hingga tanggal kembali yang sudah ditentukan. Walau Anda sudah menyampaikan permintaan cuti, tidak ada salahnya jika Anda menyatakan secara eksplisit bahwa Anda tidak akan bisa dikontak sepanjang periode cuti Anda. Jika Anda tidak keberatan dengan metode ekstrem, sekalian saja matikan gadget Anda selama liburan. 

Jangan lupa pasang Out Of Office autoreply di email Anda sehingga semua rekan kerja, klien, dan atasan yang mengirim Anda email di masa cuti akan mendapat pemberitahuan bahwa Anda baru akan bisa membalas email setelah tanggal sekian.

4. Tetap semangat menjelang cuti 

Mudah rasanya untuk menjadi sedikit malas di hari-hari menjelang cuti atau setidaknya perhatian Anda mudah teralihkan karena pikiran sudah keburu berada di destinasi liburan Anda. Ayo dilawan! Jangan tergoda untuk menunda-nunda pekerjaan yang bisa-bisa berujung pada beban pikiran saat cuti.

Agar Anda tetap fokus pada pekerjaan, coba buat sebuah to do list berisi hal-hal yang harus Anda bereskan sebelum selesai. Jika Anda berhasil menyelesaikan semuanya tepat waktu, hadiah berupa hari-hari santai bebas beban kerja sudah menanti Anda!

5. Jadi realistis

Jika Anda telah memberi wanti-wanti dan kemudian masih juga ada panggilan dari kantor, kemungkinan besar masalah yang butuh perhatian Anda ini memang benar-benar sudah urgent, terlebih jika Anda berada di posisi yang mengharuskan Anda mengambil keputusan dan mengemban tanggung jawab besar.

Tidak apa-apa jika sekali, dua kali Anda perlu menerima panggilan selama periode cuti, namun tetap ingatkan diri Anda kalau Anda sedang berlibur dan prioritas Anda saat ini bukanlah pekerjaan Anda. Lagipula, tidak ada yang akan menyalahkan Anda jika Anda berpura-pura kehilangan sinyal saat ditelepon kantor.

6. Nikmati liburan Anda 

Poin yang satu ini buat apa, sih? Tentu saja Anda akan menikmati liburan Anda, bukan? Well, belum tentu. Apa tujuan utama Anda untuk mengambil cuti? Antara menghabiskan waktu dengan orang terdekat dan rileks, bukan? Karena itu, jangan terlalu memaksa diri untuk melakukan seabrek aktivitas hanya untuk menggantikan kesempatan yang hilang saat bekerja. Jika Anda hanya ingin berjalan-jalan santai atau tidur-tiduran saat libur, silahkan saja. Yang penting Anda menikmati waktu Anda agar nantinya dapat kembali bekerja dengan tubuh dan pikiran yang segar. —Rappler.com

Tulisan ini sebelumnya diterbitkan di Qerja.com, sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji di Indonesia.

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!