Dari Banda Aceh larang perayaan Tahun Baru hingga wafatnya Habib Selon

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dari Banda Aceh larang perayaan Tahun Baru hingga wafatnya Habib Selon

ANTARA FOTO

Indonesia wRap, 29 Desember 2015: Banda Aceh larang perayaan Tahun Baru, Peringatan setahun jatuhnya AirAsia QZ8501, tiga polisi di Papua tewas

JAKARTA, Indonesia — Banda Aceh, bukan untuk pertama kalinya melarang perayaan Tahun Baru. Di Surabaya, peringatan setahun jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 diwarnai duka.

Kabar duka lainnya datang dari markas FPI, di mana Salim Alatas, atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Selon, menghembuskan nafas terakhirnya kemarin, Senin pagi. 

Tak sesuai syariat Islam, Banda Aceh larang perayaan Tahun Baru

Pemerintah kota Banda Aceh melarang masyarakat yang beragama Islam untuk merayakan malam pergantian tahun baru 2016. “Haram hukumnya bagi yang beragama Islam merayakan tahun baru. Karena itu, pemerintah kota mengeluarkan larangan merayakan tahun baru,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin.

Selengkapnya di sini. 

Peringatan setahun jatuhnya AirAsia QZ8501, keluarga korban sudah pasrah

Peringatan setahun jatuhnya AirAsia QZ8501 di Surabaya, pada 28 Desember 2015. Foto oleh Amir Tedjo/Rappler

“Saya sudah bisa menerima kepergian mereka,” kata Imam Samudera, seorang keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dalam peringatan setahun tragedi kecelakaan AirAsia di Surabaya, Jawa Timur. 

Namun, ada juga pihak keluarga yang menyesalkan klaim dari manajemen yang menyatakan jika kecelakaan itu terjadi karena cuaca yang buruk. Padahal menurutnya, “Hasil investigasi KNKT membuktikan bahwa pihak AirAsia telah melakukan kelalaian dan mengabaikan 23 kali laporan tentang kondisi mesin pesawat yang perlu dilakukan perbaikan.”

Selengkapnya dapat dibaca di sini. 

Tiga polisi di Papua tewas akibat ditembak kelompok tak dikenal

Sejumlah personel polisi melakukan razia barang bawaan di pertigaan pintu masuk Arso VII, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (04/12). Foto ilustrasi. Foto oleh Indrayadi/Antara

Kelompok tak dikenal menyerang Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu malam, menyebabkan tiga polisi tewas, dan dua lainnya terluka.

Selain melakukan penyerangan, kelompok tersebut juga mengambil tujuh pucuk senjata api dari berbagai jenis beserta amunisi. Selengkapnya di sini. 

PPATK temukan jaringan pendanaan terorisme di 5 negara ASEAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana terorisme di lima negara yang berhubungan dengan warga negara Indonesia. Kelima negara itu adalah Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

Modus pendanaan kegiatan teroris di setiap negara berbeda-beda. Di Filipina, uang mengalir dari Indonesia ke negara itu untuk dibelikan senjata oleh kelompok teroris. Di Singapura, PPATK mendeteksi aliran dana terorisme dari Timur Tengah ke Indonesia lewat negara ini. Sedangkan Thailand dan Malaysia menjadi tempat persinggahan bagi para teroris asal Indonesia yang akan menuju Turki.

Selengkapnya di sini. 

Tokoh FPI Habib Selon meninggal dunia

WAFAT. Wakil ketua bidang dakwah FPI Habib Selon meninggal dunia. Foto dari Twitter/@DPP_FPI

Berita duka menyelimuti ormas Front Pembela Islam (FPI). Wakil ketua bidang dakwah FPI Salim bin Umar Alatas, atau yang biasa disapa Habib Selon, meninggal dunia pada Senin pagi. Habib Selon pernah menjabat sebagai ketua tanfidzi DPD FPI DKI Jakarta. Jabatan terakhirnya sebagai Wakil Ketua Bidang Dakwah DPP FPI.

Baca beritanya di sini. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!