Kronologi salah sebut pemimpin ISIS oleh “Republika Online”

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kronologi salah sebut pemimpin ISIS oleh “Republika Online”

AFP

Republika mengambil kuot dari akun twitter miliknya @iyad_elbaghdadi yang disangka milik pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

JAKARTA, Indonesia—Iyad El-Baghdadi, seorang aktivis hak asasi manusia memprotes pemberitaan Republika Online yang menyebut dirinya adalah Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi. El-Baghdadi mendesak Republika meminta maaf. 

This isn’t the Isis leader’s account. I want an immediate retraction and an apology (Ini bukan akun milik pemimpin ISIS. Saya ingin pencabutan dan permintaan maaf segera,” katanya  seperti dikutip dari The Independent

El-Baghdadi juga menawarkan pelatihan untuk staf media sosial pada Republika agar kesalahan yang sama tak terulang.

Protes El Baghdadi itu dilayangkan setelah ia mengetahui dirinya disebut dalam sebuah artikel yang menyebut pemimpin ISIS al-Baghdadi menyerukan pada muslim untuk bangkit dan menggulingkan Israel serta negara-negara barat. 

Republika mengambil kuot dari akun twitter miliknya @iyad_elbaghdadi yang disangka milik pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. 

Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, kedua Baghdadi ini sangat berbeda. Iyad El-Baghdadi adalah seorang aktivis yang menyebut dirinya sendiri sebagai “Islamic libertarian” dan dia berasal dari Arab Saudi. 

El Baghdadi juga bukan anggota ISIS, ia adalah seorang aktivis yang terlibat dalam penelitian tentang penyebab radikalisasi dan bagaimana pencegahannya. 

Di website miliknya, ia memaparkan sebuah ide dan pemikiran tentang penelitiannya tersebut dalam sebuah konferensi di Universal Tolerance Organisation yang berbasis di Norwegia. 

Apa komentar redaksi Republika tentang insiden pencatutan nama ini? 

Maman Sudiaman, Redaktur Pelaksana Republika Online mengatakan bahwa pihaknya telah mengkoreksi kesalahan dalam penyebutan akun twitter milik Iyad El-Baghdadi tersebut. 

“Sudah kami buat koreksi berita yang dimaksud, sudah dilakukan mention,” katanya pada Rappler, Kamis, 31 Desember 2015. 

Maman mengakui ini adalah kekeliruan redaksi yang mengutip kuot di akun twitter milik aktivis tersebut. 

Bagaimana itu bisa terjadi? 

Awalnya, kata Maman, netizen menyangka bahwa Iyad El-Baghdadi adalah Abu Bakr al-Baghdadi si pemimpin ISIS, termasuk Republika

“Karena itu cukup banyak media mengutip dia,” katanya. 

Maman mengatakan redaksi sempat terkejut saat Iyad El-Baghdadi me-mention Republika di twitter. “Kami balas dan kami sambut mention-nya dengan klarifikasi yang benar,” katanya. —Rappler.com

BACA JUGA

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!