SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pekan depan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Ekonomi Kreatif (BEK), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan bertemu untuk membahas tentang proses revisi logo dan maskot Asian Games Jakarta 2018.
Ketua BEK Triawan Munaf diketahui telah bertemu dan berkoordinasi dengan Menpora Imam Nahrawi terkait persoalan ini.
Terima kasih Mas @Triawan atas kehadiaran & diskusinya u/ perbaikan logo dan maskot Asian Games 2018 @BekrafID pic.twitter.com/dd64mULjw8
— Imam Nahrawi (@imam_nahrawi) December 31, 2015
Sebelumnya, logo dan maskot Asian Games Indonesia 2018 menerima kritik dari masyarakat karena dianggap kurang menarik. Kemenpora kemudian memutuskan untuk memodifikasi logo berupa burung cenderawasih bernama Drawa tersebut.
Namanya Drawa, dari cendrawasih. Kalau namanya Drama pasti kamu yang jadi maskotnya. pic.twitter.com/30l4R07H3c
— Bhagavad Sambadha (@fullmoonfolks) December 30, 2015
Desain Drawa, maskot Asian Games 2018 menurut kalian gimana?
— ADIB HIDAYAT (@AdibHidayat) December 30, 2015
Pelaku industri kreatif seperti musisi Addie M.S pun menilai bahwa banyak desainer Indonesia memiliki kreativitas tinggi, sehingga mampu merancang gambar maskot yang lebih baik.
“Aku sudah pernah lihat. Aku masih nggak percaya. Karena, aku tahu betul tingginya kreativitas desainer Indonesia. Pasti bisa membuat yang jauh lebih baik dari itu,” ujar Addie.
Seperti dirilis oleh Kemenpora, kini telah banyak kreator muda dan sejumlah komunitas profesional di bidang industri kreatif, branding serta desain logo, dan maskot dan hasil karyanya bagus, bahkan beberapa di antaranya diakui dunia internasional. Mereka akan dilibatkan untuk berkontribusi.
“Kami melihat polemik ini ada berkahnya juga, dengan adanya berbagai reaksi ini memperlihatkan bahwa di tengah masyarakat sudah ada rasa memiliki terhadap Asian Games 2018,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Bentuknya bukan dalam bentuk sayembara terbuka, tetapi penilaian terhadap para pihak tertentu yang dianggap memiliki kredibilitas di bidang maskot. Yang terbaik yang akan dipilih dan akan sesegera mungkin dilaporkan ke Olympic Council of Asia (OCA).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah meresmikan logo dan maskot Asian Games 2018 pekan lalu di Gelora Bung Karno, Jakarta.—Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.