5 kesalahan Rafael Benitez yang membuatnya dipecat Real Madrid

JAKARTA, Indonesia — Meskipun baru tujuh bulan menukangi Real Madrid, Rafael Benitez harus hengkang dari klub tersebut dan digantikan oleh Zinedine Zidane.

Presiden Real Madrid Florentino Perez memercayakan timnya diasuh Benitez pada awal musim 2015/2016, namun tampaknya banyak kesalahan dibuat Benitez yang mengakibatkan kontraknya dibatalkan lebih awal.

Berikut lima kesalahan Benitez yang hanya mampu bertahan dalam 25 pertandingan bersama Real Madrid:

1. Ruang ganti yang tidak harmonis

Penunjukan Benitez sebagai pelatih Madrid oleh Perez sebenarnya dimaksudkan agar membangun disiplin tim pasca era kepelatihan Carlo Ancelotti yang cenderung berkepribadian lembut.

Namun agresivitas Benitez di ruang ganti justru malah membuat para pemain bintang Madrid seperti Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos terus menerus mengenang masa-masa indah bersama Ancelotti.

2. Kalah dalam laga penting

Meskipun Benitez mampu memberikan 17 kemenangan dari 25 pertandingannya bersama Madrid, namun tim sekelas Los Blancos — julukan Madrid — menuntut agar sang pelatih dapat membawa timnya mengalahkan tim raksasa Spanyol lainnya.

Nyatanya, Benitez harus rela dikalahkan 0-4 oleh Barcelona saat bertandang ke Nou Camp pada November, serta gagal mengalahkan rival sekotanya, Atletico Madrid.

Selain itu, Madrid juga tidak mampu mengalahkan Villareal, Sevilla, dan Valencia sehingga saat ini berada di posisi ketiga klasemen, terpaut empat poin dari Atletico di puncak klasemen.

3. Gangguan dari luar

Mungkin pemecatan Benitez tidak sepenuhnya disebabkan oleh kesalahannya sendiri. Rasanya nasib buruk memang menimpa pelatih asal Spanyol ini karena dua anak asuhnya harus berhadapan dengan masalah hukum.

Karim Benzema sempat menghadapi tuduhan pemerasan terkait video asusila. Sedangkan playmaker asal Kolombia James Rodriguez juga sempat berurusan dengan polisi karena melewati batas kecepatan maksimum saat mengendarai mobilnya.

4. Tersingkir dari Copa del Rey

Peristiwa ini sangat memalukan untuk klub sebesar Madrid, karena sebagai klub terkaya di dunia Madrid terdepak dari Copa del Rey lantaran kesalahan administrasi.

Benitez menurunkan Denis Cheryshev yang sebenarnya sedang diskors akibat akumulasi kartu kuning.

Sebelumnya, Benitez juga pernah tersingkir dengan cara memalukan dari Copa del Rey pada 2001. Tim asuhannya pada saat itu, Valencia, didiskualifikasi lantaran terlalu banyak menurunkan pemain dari luar benua Eropa.

5. Taktik bertahan

Sejak awal kepelatihannya, Benitez menerapkan taktik bertahan yang tidak sesuai dengan filosofi permainan Madrid yang cenderung menyerang.

Pemain-pemain kreatif seperti James Rodriguez dan Isco menjadi terpinggirkan, mengakibatkan Benitez tidak menemukan keseimbangan tim. Meskipun Real Madrid tetap memproduksi cukup banyak gol, namun mereka juga kebobolan 18 gol dalam sebelas pertandingan terakhir. —Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

• Zinedine Zidane resmi gantikan Benitez sebagai pelatih Real Madrid
• Paris Saint-Germain vs Real Madrid: Ajang pembuktian Rafael Benitez
• Atletico Madrid vs Real Madrid: Misi membungkam arogansi tamu