Rano Karno: Anggota DPRD Banten minta Rp 10 miliar

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rano Karno: Anggota DPRD Banten minta Rp 10 miliar

ANTARA FOTO

Anggota DPRD Banten minta Rp 10 miliar untuk memuluskan pendirian Bank Banten

JAKARTA, Indonesia — Gubernur Banten Rano Karno mengungkap bahwa sejumlah anggota DPRD Banten meminta uang kepada Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banten Global Development (BGD) Ricky Tampinongkol uang sejumlah Rp 10 miliar.

Duit tersebut diduga untuk memuluskan pendirian Bank Banten. 

“Saudara Ricky pernah menyampaikan (tentang suap) itu. Ricky sampaikan ada permintaan Rp 10 miliar dari dewan. Saya bilang jangan didengarkan, jangan digubris,” kata Rano pada wartawan di gedung KPK, Kamis, 7 Januari. 

Pengakuan Ricky pada Rano disampaikan 3 bulan lalu sebelum KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Wakil Ketua DPRD Banten dari Fraksi Partai Golkar S.M. Hartono, anggota DPRD Banten dari PDI-Perjuangan Tri Satria Santosa, dan Ricky di sebuah restoran di Serpong, Banten, pada 1 Desember 2015. 

Saat itu terjadi transaksi suap yang diduga untuk memuluskan pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pembelanjaan Daerah Banten tahun 2016. Dari mereka, KPK menyita 11 ribu dolar AS dan Rp 60 juta. 

Hari ini, kata Rano, ia akan diperiksa penyidik KPK terkait pengakuan Ricky tersebut. 

Setelah Bank Banten, Pemprov incar Bank Pundi 

Sementara itu, pasca OTT kasus suap Bank Banten, pemerintah provinsi Banten yang dipimpin Rano tersebut urung memiliki banknya sendiri. Proses pencarian bank daerah itu sudah memasuki tujuh bulan. 

Karena itu, Banten mulai mengincar bank yang lain. “Yang memungkinkan untuk diakuisisi dari bank itu memang Bank Pundi. Tapi belum kami putuskan,” katanya.  

Pemprov Banten, kata Rano, masih menunggu evaluasi setelah mendapat catatan khusus dari Kementerian Dalam Negeri terkait rencana kepemilikan bank ini. 

“Mudah-mudahan Kemendagri segera, karena penyertaan ini ada dalam APBD,” katanya. 

Rencana akuisisi Bank Pundi ini ternyata sudah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan Pemprov Banten melalui entitas BGD bakal membeli 50 persen lebih saham Bank Pundi. 

Akuisisi saham Bank Pundi merupakan salah satu tahap yang harus dilalui Banten Global mewujudkan ambisi memiliki BPD Banten.

“Sudah ada deal antara Banten Global dan Pundi, sekarang masuk tahap due dilligence. Jadi keinginan mereka sudah nyata,” ujar Nelson, seperti dikutip dari media.

Penyidik terima keterangan Rano 

Usai diperiksa penyidik KPKselama 5 jam, Rano kembali menekankan bahwa ia sudah menyampaikan ihwal permintaan dari anggota dewan tersebut. 

Alhamdulilah, saya sudah memberikan keterangan tentang bagaimana proses bank, kemudian apakah benar ada permintaan. Saya sudah sampaikan betul ada permintaan, tapi jelas sudah saya larang, intinya pada itu saja,” katanya. 

Apakah Rano mengungkap nama anggota dewan yang meminta duit pada Ricky? “Saya tidak sebut siapa. Saya hanya sebut dewan,” katanya. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!