SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Hasil survei tahunan yang dilakukan oleh situs penilaian maskapai AirlineRatings.com menunjukkan sepuluh maskapai dengan penilaian keamanan terburuk, termasuk sembilan di antaranya adalah maskapai dari Indonesia.
Situs tersebut menilai 407 maskapai dengan memberikan nilai maksimum hingga tujuh bintang. Maskapai teraman tahun ini dinobatkan pada Qantas dari Australia, sedangkan dua puluh besar maskapai teraman antara lain termasuk Emirates, Etihad Airways, Japan Airlines, KLM, dan Lufthansa.
Penilaian diberikan berdasarkan pada hasil audit badan pemerintah, jejak kerusakan pesawat, serta penilaian redaksi AirlineRatings.com yang melihat sejarah operasional maskapai serta angka kecelakaan.
Berikut daftar sepuluh maskapai dengan rating terendah, sembilan di antaranya dari Indonesia (tidak berdasarkan urutan):
- Batik Air (Indonesia)
- Bluewing Airlines (Suriname)
- Citilink (Indonesia)
- Kal-Star Aviation (Indonesia)
- Lion Air (Indonesia)
- Sriwijaya Air (Indonesia)
- TransNusa (Indonesia)
- Trigana Air Service (Indonesia)
- Wings Air (Indonesia)
- Xpress Air (Indonesia)
Beberapa maskapai di atas memang sering kali mengalami kendala dalam penerbangan. Bahkan tiga rute penerbangan Lion Air Group yang terdiri dari maskapai Lion Air dan Batik Air baru saja dicabut oleh Kementerian Perhubungan pada 5 Januari ini.
Selain itu maskapai Trigana Air Service juga sempat mengalami kecelakaan pada Agustus 2015 lalu, saat pesawat dengan rute Jayapura-Oksibil sempat hilang dan kemudian ditemukan hancur setelah menabrak Gunung Tangok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.—Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.