SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Setelah terhenti di semi final Piala Presiden, tentu Mitra Kukar tak ingin kembali mengalami nasib serupa di Piala Jenderal Sudirman.
Perjuangan mereka untuk menuntaskan misi tersebut akan dimulai di kandang sendiri, stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timuur pada laga leg perdana semi final yang akan digelar pada Sabtu, 9 Januari.
Lawan yang akan dihadapi tak sembarangan dan di atas kertas lebih diunggulkan, Arema Cronus.
Performa Arema sepanjang babak penyisihan grup memang gemilang. Wajar jika mereka diunggulkan untuk melaju ke final bahkan menjadi juara. Mereka adalah tim yang paling produktif.
Menurut pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, situasi ini justru ia harapkan bisa membuat anak asuhnya bermain lepas.
“Kami meskipun tampil di kandang, tak seperti lawan tekanannya. Kami nothing to lose saja. Kalau lawan lebih diunggulkan, itu bagus untuk mental anak-anak,” katanya. Dengan bermain tanpa beban, Jafri yakin permainan khas Naga Mekes—julukan Mitra Kukar—akan keluar.
Selain itu jangan lupa bahwa jika Arema adalah tim yang paling garang serangannya, Mitra Kukar adalah tim yang paling solid pertahanannya.
Jafri juga menegaskan dirinya sudah menyiapkan strategi untuk bisa menahan gempuran Arema dan balik menggempur mereka.
Mitra Kukar akan memaksimalkan kinerja lini tengah untuk bisa membongkar barisan pertahanan Arema. Sosok Rizky Pellu, akan difungsikan sebagai gelandang penghancur dalam skema ini.
“Yang pasti untuk besok, kami siap buat Arema tak bisa berkutik di kandang kami,” ujar Jafri.
Di lini depan, Mitra Kukar memiliki striker Patrick Cruz yang sejauh ini cukup tajam. Sudah enam gol yang dicetaknya.
Bila Cruz dikunci oleh Arema, Jafri bisa menempatkan pemain yang memiliki finishing bagus di belakangnya. Lalu di belakang sang penyerang lubang, terdapat lini tengah yang juga siap memanfaatkan peluang.
Di sisi lain, Arema Cronus bakal kehilangan beberapa nama di laga kali ini. Ada Sukadana, Hendro Siswanto, dan Arif Suyono yang harus menepi karena cedera dan alasan lainnya.
Menyadari situasi ini sekaligus melihat bahwa timnya harus bermain di kandang lawan, pelatih Arema Joko “Getuk” Susilo tak ingin anak asuhnya jemawa. Meski demikian, Getuk yakin Arema tetap akan mampu mencuri poin.
“Kami tentu tak akan memaksakan diri. Namun secara ukuran, permainan tim bisa dilihat semaksimal apa. Karena itu, kami yakin bisa mencuri kans dari kandang Mitra,” ujar Getuk.
Getuk juga mengungkapkan bahwa melihat strategi kedua tim, “perang” yang paling ketat akan terjadi di lini tengah.
“Lawan Mitra Kukar pasti akan ketat di tengah. Kami harus menangkan duel dengan pemain yang sejauh ini tak ada cedera yang serius,” katanya. — Rappler.com
BACA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.