Dari 14 tahanan yang kabur 2 diakui anggota OPM

Banjir Ambarita

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dari 14 tahanan yang kabur 2 diakui anggota OPM

EPA

Belasan tahanan kabur saat besuk atau kunjungan keluarga sedang berlangsung

JAYAPURA, Indonesia  —  Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpin Puron Okinan Wenda yang bermarkas di Lany Jaya membenarkan, dua dari 14 tahanan Lembaga Pemasyarakatan Abepura yang kabur adalah anggotanya. 

“Dua tahanan Lapas Abe yang kabur adalah anggota saya. Yakni Yogor dan Usmin Telenggen,” katanya pada Rappler lewat sambungan telepon. 

Tapi Puron mengaku tak tahu rencana anggotanya untuk kabur dari Lapas. Ia membuka pintu bila kedua anggota OPM itu mau bergabung kembali dalam barisan.

“Kalau mereka mau gabung lagi silahkan, yang penting berjuang untuk Papua Merdeka,” ujarnya. Alih-alih menyebut keduanya sebagai buronann, Puron mengatakan bahwa Yogor dan Usmin adalah pejuang.

  “Indonesia jangan tahan-tahan lagi para pejuang kemerdekaan Papua, karena itu ilegal,” katanya. 

 Kabur dengan Mengelabuhi Petugas

Sebanyak 14 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Abepura Papua kabur pada Jumat, 8 Januri sekitar pukul 11.30 Waktu Indonesia Timur (WIT).  Menurut Kepala Lapas Abepura, Bagus Kurniawan,tahanan kabur dengan memanfaatkan jam besuk.  

“Waktu itu jam besuk, ada 6 petugas yang berjaga, 2 pria dan 4 wanita. Ada tiga tahanan mendatangi ruang pembinaan, mereka berpura-pura mau urus surat persyaratan pembebasan,” kata Bagus pada Rappler. 

Namun, tiba-tiba dua tahanan berteriak di meja penjagaan sambil memukul-mukul meja. “Saat mereka teriak, belasan tahanan lainnya menuju pos penjagaan lalu menyerang petugas secara sporadis dengan parang,” katanya. 

Mereka kemudian melarikan diri melalui pintu utama dengan cara mengancam petugas lapas menggunakan senjata tajam. 

 Dua dari OPM

Dari data yang berhasil dihimpun, para tahanan yang melarikan diri sebanyak 14 orang. Sebagian besar terlibat kasus makar dan penembakan anggota polisi dan TNI di wilayah Pegunungan Papua. 

Juru bicara Polda Papua Kombes Pol. Patrige Renwarin mengatakan dua di antaranya adalah anggota OPM dan divonis seumur hidup.  Yaitu Kartu Kuning alias Yogor Telenggeen dan Usmin Telenggen. Keduanya terlibat kasus penyerangan Polsek Pirime, 27 November 2012.  

Rambo Telenggen juga dikenal sebagai penjual amunisi kepada kelompok sipil bersenjata di wilayah Pegunungan Papua. — Rappler.com

 

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!