Densus 88 geledah rumah terduga teroris Bekasi dan Solo

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Densus 88 geledah rumah terduga teroris Bekasi dan Solo

ANTARA FOTO

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah MAS ikut terlibat aksi teror pada malam tahun baru kemarin

BANDUNG, Indonesia – Tim gabungan Polda Jawa Barat dan Densus 88 Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di Mengger Girang, Kelurahan Luyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung pada Minggu kemarin, 10 Januari. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal MAS alias AJM, salah satu terduga teroris di Bekasi dan Solo.

Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Polisi Muhammad Taufik mengatakan penggeledahan tersebut merupakan hasil pengembangan polisi usai menangkap MAS di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Jumat kemarin. Di hari yang sama, polisi juga berhasil menangkap dua terduga teroris lainnya yaitu AS dan AA yang diamankan di Ciwedey, Kabupaten Bandung. Bedanya AA ditangkap malam hari sekitar pukul 20.30 WIB.

“Kami sudah mengungkap ketiga terduga teroris ini ada kaitannya dengan terduga kelompok Solo. Selain itu, mereka juga terkait dengan tindak terorisme di Bekasi. Aksi lainnya masih kami lakukan pengembangan. Kami akan menghubungkan apa yang sudah didapat di rumah salah satu terduga pelaku teroris dengan berbagai keterangan yang sudah kami himpun,” ujar Taufik.

Saat ditanya kemungkinan ketiga orang itu ikut terlibat aksi teror di depan Rumah Dinas Walikota Bandung saat malam tahun baru kemarin, Taufik mengatakan hal tersebut masih didalami oleh polisi. Dia menjelaskan, sejauh ini informasi yang diperoleh ketiganya merupakan terduga teroris di Solo dan Bekasi.

Taufik belum dapat memastikan apakah ketiganya ikut terkait kasus lainnya dan keterlibatan mereka dengan aliran radikal seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dari rumah MAS, tim Densus 88 membawa keluar satu tas besar yang diduga merupakan barang bukti. Taufik mengatakan belum tahu apa saja yang diambil dari kediaman MAS. Dia hanya melakukan tugas pengamanan saat penggeledahan dilakukan.

“Saya bertanggung jawab di sini bersama Kapolrestabes untuk memastikan penggeledahan berjalan dengan aman dan masyarakat bisa kami evakuasi jika terjadi hal yang tidak kami inginkan,” Taufik menambahkan.

Rumah yang digeledah tim Densus 88 milik istri MAS. Berdasarkan informasi, MAS sudah menetap di rumah itu selama lima tahun.

Menurut penuturan para tetangga MAS selama ini bekerja di Jakarta. Sosoknya tertututp dan jarang terlihat di rumah. Tetapi, tetangga berpendapat, keluarga dan istri MAS adalah warga yang ramah dan sering bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

“Saya jarang bertemu dengan MAS, tapi lebih sering dengan keluarga istrinya, terutama kakak ipar (kakak kandung istri MAS). Kami cukup kenal, karena dia kakak iparnya karyawan pabrik juga. Sedangkan, MAS jarang ke Bandung. Dia hanya datang satu bulan sekali, jadi jarang bertemu,” ujar Ketua RW 08 Kelurahan Pasir Luyu, Kecamatan Regol, Bandung, Abdul Jahir yang ditemui di lokasi tersebut.

Hingga saat ini, police line masih terpasang di rumah istri MAS. Tim kepolisian meninggalkan lokasi pada sore kemarin sekitar pukul 17.30 WIB. Keluarga MAS hingga saat ini masih belum mau memberikan keterangan terkait penggeledahan tersebut. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!