Indonesia wRap: Kunjungan keluarga Mary Jane, penggusuran Bukit Duri

Mary Jane Veloso terlihat bahagia ketika bisa melihat orang tua dan kedua anaknya. Mereka terbang dari Filipina ke Yogyakarta untuk merayakan ulang tahun ke-31 Mary Jane.

Namun Celia, Ibu Mary Jane, melihat ada yang berbeda dari putrinya. Sebab, kendati bahagia, Mary Jane tidak menangis.

“Dia tidak lagi emosional seperti dulu. Sikapnya sangat berbeda jika dibandingkan sebelum masuk penjara,” ujar Celia dalam Bahasa Tagalog yang ditemui usai menjenguk Mary Jane pada Selasa, 12 Januari.

Dia menuturkan yang lebih banyak menangis justru keluarga yang menjenguknya.

Kisah selengkapnya di sini dan foto-foto hadiah dari keluarga untuk Mary Jane bisa dilihat di sini.

Menlu Retno berangkat ke Timur Tengah membawa misi damaikan Iran dan Arab Saudi

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah berangkat ke Timur Tengah pada sore kemarin. Retno akan membawa surat Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang ditujukan bagi Raja Arab Saudi dan Presiden Iran.

“Surat Presiden mudah-mudahan hari ini sudah ditandatangani. Jadi, kami sudah ada di tahap persiapan terakhir. Jika tidak ada perubahan, mudah-mudahan sore ini saya akan berangkat (ke Timur Tengah),” kata Retno.

Negara mana akan dikunjungi terlebih dahulu? Baca selengkapnya di sini.

Warga Bukit Duri digusur: Saya tinggal di kolong jembatan saja

Seperti dalam kasus penggusuran Kampung Pulo sebelumnya, warga di sekitar Bukti Duri juga hanya memiliki surat jenis verponding.

Status tanah verponding pada masa lampau harus diklaim kepemilikannya lewat kelurahan. Setelah mendapat nomornya, warga baru bisa mendapat sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Lagi-lagi, warga sekitar Kali Ciliwung bermasalah dengan surat terbitan zaman Belanda warisan nenek moyang mereka ini. Selengkapnya baca di sini.

Jokowi tunjuk Johan Budi sebagai juru bicara

Presiden Joko “Jokowi” Widodo menunjuk mantan pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai juru bicara, pada Selasa, 12 Januari.

“Jadi Johan Budi mulai hari ini saya minta untuk membantu saya, yaitu sebagai staf khusus presiden, karena saya tahu Pak Johan Budi sudah sangat berpengalaman,” kata Jokowi di Istana Negara, hari ini.

Selengkapnya baca di sini.

Wawancara dengan aktivis Gafatar

Sejumlah ulama menyatakan organisasi ini sesat. Penyataan ini makin membuat para eksponennya terpojok. Sebagian yang masih nekad beraktifitas dijerat dengan ketentuan hukum.

Apakah semua tuduhan itu benar? Di bawah ini adalah sekelumit klarifikasi dari salah seorang tokoh Gafatar yang sengaja disamarkan identitasnya demi keselamatan dirinya. Sedikit profilnya adalah, ia lulus sekolah menengah, dan berusia sekitar 25 tahun. Ia menduduki posisi kunci di Gafatar tingkat provinsi.

Hasil wawancara Rappler bisa dibaca di sini.—Rappler.com