LIVE BLOG: Ledakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LIVE BLOG: Ledakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta
Telah terjadi ledakan di depan gedung Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Telah terjadi ledakan di depan gedung Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10:40 pagi, Kamis, 14 Januari.

Setidaknya 7 orang tewas akibat ledakan ini, lima di antaranya pelaku teror. Sedangkan dua lainnya adalah warga sipil.

Berikut perkembangan terbaru:

Jumat, 15 Januari 

Dirut Sarinah: Tak ada bom di Sarinah, sebut saja ‘Bom Thamrin’

Direktur Utama PT Sarinah Ira Puspadewi menyesalkan penyebutan “Bom Sarinah” oleh media massa dan masyarakat.

Menurutnya, lebih baik digunakan “Bom Thamrin” karena memang tidak ada bom yang meledak di pusat perbelanjaan Sarinah.

Meskipun bom bunuh diri terletak sangat dekat dari Gedung Sarinah, namun kejadiannya terjadi di pos Polisi Thamrin dan di halaman parkir Menara Cakrawala, depan kedai Starbucks.

“Ini soal akurasi saja, karena tidak ada bom di dalam Gedung Sarinah,” kata Ira dalam konferensi pers.

“Kita melihat kasus ini merupakan tragedi nasional yang besar. Efeknya tidak hanya ke Sarinah, tapi juga secara nasional. Sehingga sebaiknya tidak dilokalisir dengan menyebut sebagai peristiwa Bom Sarinah,” ujarnya.

Aksi solidaritas #KamiTidakTakut 

 
//

Indonesians show courage day after attacks

Posted by Natashya Gutierrez on Friday, January 15, 2016

 

Ratusan warga Jakarta berkumpul di lokasi peledakan di kawasan Sarinah untuk menunjukkan kepada teroris bahwa mereka tidak takut terhadap ancaman.

Aksi solidaritas warga banyak yang membawa bunga mawar dan poster-poster bertuliskan “Kami Tidak Takut”.

Seorang warga yang berkunjung ke lokasi, Rene Suhardono, memiliki sebuah pesan kepada teroris.

“Kamu boleh untuk belajar membenci, tapi kami di sini belajar untuk mencintai,” kata Rene dalam tayangan Metro TV. 

Kepala BIN: Aksi teror bisa terjadi di mana saja

 

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dalam konferensi pers mengatakan sulit untuk memprediksi serangan-serangan terorisme.

 

Setelah menerima dokumen akan adanya “konser” di Jakarta pada malam tahun baru, BIN mengaku menerima informasi akan ada serangan pada 9 Januari.

 

“Informasi terakhir akan ada serangan tanggal 9, tapi tidak terjadi. Bisa jadi mereka ubah menjadi tanggal 14. Itu adalah sinyal-sinyal yang bisa saya sampaikan ke media,” kata Sutiyoso.

 

Namun Sutiyoso mengatakan bahwa seusai undang-undang, pihaknya hanya bisa menginformasikan, tidak menangkap pelaku.

 

“Penanganan BIN dalam terorisme sudah diatur dalam UU No. 17 tahun 2001 tentang Intelijen Negara,” kata Sutiyoso.

 

Huruf C pasal 31 mengatakan BIN memiliki wewenang penyadapan dan penggalian dana, namun pasal 34 menyebutkan BIN tidak punya kewenangan untuk menangkapnya.

 

“Kita hanya bisa memberikan informasi saja,” kata Sutiyoso.

 

Jokowi sidak ke Sarinah

 
//

President Jokowi visits blast area in Jakarta a day after the #JakartaAttacks claimed by #ISIS

Posted by Natashya Gutierrez on Thursday, January 14, 2016

Presiden Jokowi melakukan kunjungan mendadak ke Gedung Sarinah untuk memantau lokasi pasca peledakan.

“Yang paling utama alhamdulillah kemarin dalam waktu singkat sudah dapat ditangani,” kata Jokowi saat melakukan inspeksi.  

“Saya ingin lihat keseharian, saya lihat semuanya normal. Sudah kembali normal, kita aktivitas biasa saja.”

Pemerintah asing belum ada yang keluarkan ‘travel warning’ ke Indonesia 

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, hingga saat ini belum ada satu pun pemerintah negara asing melalui kedutaan di Jakarta yang melarang warganya berkunjung ke Indonesia, atau lazim disebut travel warning

Imbauan untuk menjauhi beberapa lokasi atau travel advice yang dikeluarkan oleh kedutaan asing adalah hal wajar. Indonesia pun, kata Arrmanatha, melakukan hal yg sama jika terjadi satu insiden di luar negeri. 

Pemerintah Indonesia akan terus melanjutkan upaya untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua warga, termasuk warga asing yang tinggal di Indonesia. 

 

Polda Metro: Kondisi Jakarta hari ini normal

 

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa kondisi Jakarta secara umum hari ini relatif berjalan normal seperti biasa.

 

“Sudah bisa kita nyatakan terkendali. Masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Memang, Polri dan Polda Metro Jaya meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal saat meninjau lokasi kejadian, Jumat pagi.

 

Ia juga mengimbau masyatakat untuk tidak panik dan menjalankan aktivitas seperti biasa. 

 

“Fokus pengamanan area publik dengan menggandakan personel keamanan. Terutama ring satu, kedutaan besar dan objek vital lainnya,” kata Iqbal.

 

Polisi temukan bendera ISIS di rumah tersangka

 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan polisi menemukan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di rumah salah satu tersangka teror Sarinah.

 

“Kita sekarang bisa memastikan ini merupakan gerakan dari ISIS. Di salah satu rumah tersangka yang sudah kami geledah, didapatkan bendera ISIS,” kata Anton kepada wartawan saat meninjau lokasi peledakan, Jumat pagi.

 

Hal ini diperkuat oleh pernyataan ISIS di media yang sudah mengklaim aksi ini sebagai gerakan mereka. (BACA: ISIS klaim jadi dalang di balik teror bom Jakarta)

 

“Ini ada kaitannya dengan jaringan lama, tetapi masih dalam penyelidikan. Jaringan mereka itu seperti sel, artinya kadang hidup kadang mati,” ujar Anton.

 

Polisi juga bekerja dengan tokoh-tokoh dan alim ulama seperti dari Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

 

“Karena, masalah terorisme ini bukan sekadar masalah fisik semata, tetapi menyangkut ideologi dan keyakinan. Sehingga ketika berperang melawan ideologi, Polri tidak bisa sendiri dan perlu ada bantuan dan dukungan dari para ahli di bidang ini,” kata Anton.

Kamis, 14 Januari

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, salah seorang warga merupakan warga negara asing berkebangsaan Kanada.

Antara melaporkan terjadi 7 ledakan hari ini. Polisi menduga ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri.

Ulah ISIS?

Anton Charliyan mengatakan pihaknya menduga kuat bahwa ISIS berada di balik serangan teror hari ini.

“Ada dugaan kuat dari ISIS,” kata Anton kepada wartawan di lokasi kejadian.

“Dugaan kuat kami, ini dari kelompok ISIS. Pelaku kemungkinan WNI semua.”

Ia mengatakan, pada akhir Desember 2015 lalu polisi sudah menerima ancaman dari ISIS bahwa kelompok ini akan melancarkan serangan teror pada malam pergantian tahun baru 2016.

Waktu itu, dalam dokumen yang diterima Polisi, ISIS menyatakan akan “menggelar konser di Jakarta”.

Polisi kemudian menangkap sejumlah terduga teroris di berbagai daerah di Pulau Jawa.

Baku tembak di depan Starbucks

Selain ledakan, terjadi penembakan di halaman parkir di depan Starbucks Gedung Skyline, tepat di seberang pos polisi Jl. MH Thamrin.

Saksi mata mengatakan terjadi baku tembak. Saat ini polisi sudah berada di tempat kejadian untuk mensterilkan jalanan sekitar dan menghadapi pelaku tembakan.

Tempat kejadian perkara di perempatan Sarinah sempat dialihkan sejak dari Bundaran HI. Namun Polisi telah usai melakukan olah TKP dan telah membuka kembali Jalan MH Thamrin untuk dilalui kendaraan.

Polisi ledakkan bom yang melekat pada pelaku

Polisi ledakkan bom yang melekat di badan mayat salah satu korban ledakan pos Polisi di depan Gedung Sarinah.

Jakarta kini aman, pelaku sudah dilumpuhkan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal menyatakan seluruh pelaku peledakan telah dilumpuhkan dan tidak ada pelaku yang melarikan diri.

“Semua pelaku telah dilumpuhkan. Total ada tujuh orang meninggal dunia, termasuk empat pelaku,” kata Iqbal kepada wartawan.

“Kami sampaikan bahwa kondisi Jakarta secara umum aman. Memang polisi masih melakukan penyisiran dan penyelidikan di lokasi, tetapi setelah selesai lalu lintas akan kembali dibuka dan rutinitas akan berjalan seperti biasa,” katanya.

Polisi antisipasi masih ada pelaku ledakan di Sarinah 

Meski demikian, polisi menduga masih ada pelaku bersembunyi di dalam Gedung Sarinah. Simak videonya di bawah ini:

Jokowi kecam teror

Sementara itu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo membatalkan kunjungan kerjanya ke luar kota dan kembali ke Jakarta.

“Saya minta kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi apapun, sebelum ada penjelasan dan penyelidikan secara intensif pihak Polri,” kata Jokowi melalui pernyataan pers.

“Perbuatan ini jelas mengganggu ketenangan publik dan menebar terror kepada warga, yang selama ini sudah terjaga.

“Apapun motifnya, kita mengutuk perbuatan terror yang mengganggu ketenangan publik dan merusak fasilitas publik,” ujarnya lagi.

Korban akan dibiayai penuh oleh negara

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan akan mengupayakan korban bom agar mendapat pembiayaan penuh dari negara, baik yang berasal dari unsur polisi maupun sipil.

“Kami meminta Presiden dan Kapolri agar para korban dibiayai penuh,” kata Tjahjo.

Bandara Soekarno-Hatta dijaga ketat

Penjagaan keamanan juga terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan alat pendeteksi logam, aparat keamanan memeriksa secara teliti semua barang bawaan penumpang dan pengantar.

Meski demikian, suasana di Bandara Soekarno-Hatta masih dalam keadaan normal dan tidak ada penundaan penerbangan akibat teror bom itu.

Pantau laman ini untuk perkembangan selanjutnya.


—Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!