SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Kabar duka datang dari ibu kota pagi ini, Kamis, 14 Januari. Terjadi aksi teror yang diwarnai ledakan dan baku tembak di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Sejauh ini, sembilan orang menjadi korban.
Dari perspektif ekonomi, bagaimana dampak peristiwa ini terhadap pergerakan pasar di Tanah Air?
“Investor mengambil keputusan berdasarkan data historis. Saat mereka menganalisis dan melihat tren semacam ini (serangan teroris di ibu kota) kemungkinan terjadinya kecil, mereka tidak akan terpengaruh.
Kecuali ini terjadi setiap minggu secara berkelanjutan di negara yang memang dilanda perang misalnya,” kata ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal kepada Rappler, Kamis.
“Memang saya pantau tadi ada slight shock untuk (nilai tukar) rupiah. Tapi ini bukan faktor fundamental. Saya yakin akan bouncing lagi,” ujar Fithra lagi.
Untuk membuat situasi pasar kian kondusif, Fithtra meminta pemerintah untuk tak menyebar kepanikan dan memastikan aktivitas bisnis serta ekonomi berjalan sebagaimana biasa.
“Saya rasa yang harus dilakukan pemerintah adalah jangan mengambil tindakan yang mencerminkan kepanikan. Business as usual saja,” katanya.
— Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.