SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan tipis pada hari ini, Jumat, 15 Januari, ke level Rp. 13.886 per dolar AS dari sebelumnya Rp. 13.877 per dolar AS pada kemarin.
Menurut analis, alih-alih serangan teror Sarinah, tekanan terhadap rupiah muncul dari merebaknya kekhawatiran pasar terhadap situasi di Timur Tengah pasca kian terbukanya konflik antara Arab Saudi dan Iran.
Meski demikian, terdapat sejumlah sentimen positif yang berpotensi mendorong rupiah kembali menguat terhadap dolar AS. Dua di antaranya: Harga minyak dunia yang mulai merangkak naik dan positifnya respons pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga menjadi 7,25 persen.
BI Rate Turun 25 bps Menjadi 7,25 – https://t.co/GX6raHciQz
— Bank Indonesia (@bank_indonesia) January 14, 2016
“Harga minyak mentah dunia yang mulai naik meski terbatas serta optimisme pasar pasca pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) menjadi salah satu pendorong laju rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat.
— Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.