SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia—Semen Padang berhasil melaju ke babak final Piala Jenderal Sudirman setelah mengalahkan Pusamania dalam adu penalti di leg kedua semi final di hadapan pendukungnya di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.
Padahal Semen Padang berada dalam posisi yang tak diuntungkan, karena kalah 2-0 pada leg pertama.
Saat pertandingan baru mulai empat menit, kedua tim harus kehilangan pemainnya. Arphany dan Satrio Syam terlibat kontak fisik yang membuat wasit Iwan Sukoco mengeluarkan kartu merah untuk keduanya.
Di babak pertama, Semen Padang masih menghadapi permasalahannya yang sama dengan leg pertama, finishing yang buruk.
Semen Padang hampir saja unggul pada menit 14, namun gol Nur Iskandar dianulir wasit karena dianggap sudah berada dalam posisi offside.
Penguasaan bola Semen Padang sebesar 68 persen serta percobaan tembakan sebanyak tujuh kali nyatanya belum mampu mengubah skor 0-0 hingga babak pertama usai. Sementara PBFC hanya mampu dapat melakukan satu kali tembakan yang belum mengarah ke gawang.
Di babak kedua, akhirnya Kabau Sirah berhasil mencetak gol pada menit 51 lewat gol pemain asal Korea Selatan Yoo Hyun-Koo dari luar kotak penalti. Bola melesat di sisi kiri sudut gawang Galih Sudaryono.
Para suporter langsung bergemuruh saat Rudi berhasil menggandakan skor Semen Padang menjadi 2-0 pada menit 73. Gol tersebut juga sekaligus menyamakan agregat Semen Padang dan PBFC menjadi 2-2 dan membuat pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti.
Akhirnya Semen Padang keluar sebagai pemenang sekaligus sebagai finalis Piala Jenderal Sudirman, dengan skor akhir 2-2 (4-2).—Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.