Pemerintah Indonesia mata-matai masyarakatnya?

JAKARTA, Indonesia — Investigasi Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan bahwa pemerintah Indonesia menggunakan FinFisher, piranti lunak untuk proses memata-matai (spyware) guna mengumpulkan informasi dari sejumlah anggota masyarakat.

Menurut Bill Marzcak dari University of Toronto, informasi tersebut terlebih dahulu disimpan di server yang terletak di Australia sebelum dikirim ke Indonesia. 

“Ketika sebuah komputer terinfeksi oleh FinFisher spyware, spyware itu harus berkomunikasi kembali dengan pemerintah yang menggunakannya,” kata Marzcak. 

Spyware memperoleh akses ke password yang diketikkan ke ponsel mereka, juga dokumen yang mereka simpan dalam perangkat mereka. 

“Spyware ini juga memungkinkan pemerintah menyalakan mikrofon dan webcam dari komputer atau ponsel,” ujarnya lagi. 

Menurut investigasi ini, ada satu lembaga pemerintah Indonesia yang teridentifikasi sebagai pengguna FinFisher, yaitu Lembaga Sandi Negara.

— Rappler.com 

 BACA JUGA: 

• Komisi I DPR setujui pencalonan Sutiyoso sebagai kepala BIN
• Rencana penambahan kewenangan BIN bisa picu komplikasi masalah
• Lembaga Sandi Negara jamin komunikasi presiden tak bisa disadap