Tom Lembong dorong penggunaan media sosial untuk percepat perdagangan

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tom Lembong dorong penggunaan media sosial untuk percepat perdagangan
Rapat kerja Kementerian Perdagangan membahas pentingnya promosi digital untuk mempercepat perdagangan barang dan jasa dan penyederhanaan birokrasi

JAKARTA, Indonesia — Promosi digital bakal menjadi salah satu prioritas Kementerian Perdagangan dalam mendorong pemasaran produk Indonesia.   

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengingatkan bahwa jajaran Kementerian Perdagangan harus melakukan percepatan perdagangan dengan menggunakan jaringan media sosial.  

“Tahun 2016, kita akan melanjutkan deregulasi dan debirokratisasi dengan harapan terjadi dampak yang besar dan luas, big bang, di sektor perdagangan barang dan jasa,” kata Tom dalam pembukaan rapat kerja Kemendag di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 27 Januari.  

Raker berlangsung sampai hari ini, Kamis, 28 Januari.

Raker Kemendag mengusung tema “Modernisasi Infrastruktur Perdagangan untuk Ekonomi Indonesia di Abad 21”.  

Tema ini dipilih dengan harapan semua pihak dapat memahami dinamika baru dunia perdagangan global yang sedang dihadapi saat ini. Media sosial dianggap sebagai produk revolusi industri keempat yang harus dimasuki jajaran kementerian. 

Akhir pekan lalu, Tom baru kembali dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-46, di Davos, Swiss. Dalam sesi bertajuk “The Future of Global Trade”, Tom mengatakan digitalisasi mendukung usaha mikro, kecil dan menengah untuk terintegrasi dengan ekonomi formal. 

Di acara raker Kemendag, Tom menceritakan apa inti pertemuan Davos kepada jajaran kementeriannya. 

“Saya baru saja kembali dari annual meeting World Economic Forum di Davos, yang tahun ini bertemakan Fourth Industrial Revolution, yaitu bagaimana revolusi industri mengubah pola produksi, distribusi, dan konsumsi, serta bagaimana menghadapi tantangan yang akan datang,” ujar Tom di depan ratusan peserta raker, termasuk para atase perdagangan dan kantor perwakilan dagang Indonesia, serta kepala dinas perindustrian dan perdagangan di seluruh Indonesia.

Menurut Tom, dunia saat ini memfokuskan diri menghadapi revolusi industri. Peran artificial intelligence, robot, teknologi, media sosial, dan penggunaan cyber system akan berada di tengah-tengah masyarakat.  

“Indonesia dalam hal ini tidak boleh berpangku tangan, tapi harus beradaptasi dan mencoba masuk dalam dinamika baru tersebut,” katanya. 

Tom beberapa bulan ini memiliki akun Facebook, dan menggunakannya untuk informasi kegiatan, baik yang terkait dengan kegiatan resmi sebagai Menteri Perdagangan, maupun kegiatan sosial.

Fauzi, salah satu kepala dinas yang hadir, meminta kementerian termasuk bosnya, Tom sendiri, lebih aktif dalam memperbarui informasi di media sosialnya, termasuk akun media sosial Kemendag. 

“Kami ingin lebih update. Selama ini informasi lebih dahulu kami dapatkan dari wartawan, termasuk soal kebijakan,” kata Fauzi.  

Tom menyanggupi aspirasi itu. “Kita buat grup Facebook, grup WhatsApp ya. Jadi kita bisa bertukar pikiran, saling menginspirasi dan berkomunikasi. Sekarang ini sudah ada dengan para atase perdagangan. Saya sepakat kita harus menyampaikan informasi lebih cepat,” kata Tom.

Ia menambahkan, “Saya meminta bapak dan ibu seluruh atase perdagangan dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) serta kepala dinas di provinsi maupun kota/kabupaten untuk mulai memahami lebih dalam mengenai media sosial – bukan untuk hiburan semata, tapi lebih pada pemanfaatan untuk menggapai dunia luar dan mempromosikan produk dan jasa kita.” 

“Dengan Internet tidak ada lagi batas yang jelas dari satu negara dengan negara yang lain, jadi artinya pasar kita adalah dunia. Manfaatkan hal tersebut,” ujar Tom.

Raker dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri Perwakilan Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Farid Al Fauzi. –Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!