GrabTaxi ubah nama jadi Grab, apa yang baru?

Ketut Krisna Wijaya

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

GrabTaxi ubah nama jadi Grab, apa yang baru?
GrabTaxi 'rebranding' jadi Grab, perbarui aplikasi dan luncurkan 'dashboard' buat pengguna


Aplikasi untuk memesan taksi, GrabTaxi, mengumumkan bahwa mereka telah mengubah brand menjadi Grab, pada Kamis, 28 Januari.

Perubahan ini dilakukan di enam negara yang menjadi tempat operasional Grab — Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Thailand — lengkap dengan pembaruan tampilan, logo, dan aplikasi.

Pembaruan tersebut merupakan iterasi ketiga yang dilakukan startup asal Malaysia ini. 

Pada 2011, mereka muncul kali pertama dengan nama MyTeksi. Kemudian melakukan pembaruan menjadi GrabTaxi pada 2013 saat melakukan ekspansi ke luar Malaysia. 

Sekarang, pada 2016, menjadi Grab.

Sampai saat ini, Grab telah memiliki empat layanan utama, yaitu GrabTaxi untuk pemesanan taksi, GrabCar untuk pemesanan mobil pribadi, GrabBike untuk pemesanan ojek, dan Grab Express untuk layanan pengiriman barang on-demand

Pembaruan aplikasi dan luncurkan dashboard

Ada beberapa fitur baru di app Grab

Hingga tulisan ini diturunkan, Grab tampaknya belum melakukan pembaruan aplikasi untuk pengguna di Indonesia. Akan tetapi, sebagai gambaran, ada beberapa fitur baru yang akan ditambahkan berbarengan dengan perubahan ini. Selain tampilan yang lebih segar dengan logo baru, kini terdapat informasi lokasi Pick-Off dan Drop-Off yang terisi otomatis berdasarkan riwayat perjalananmu.

Selain itu, ada GrabPay, sistem pembayaran terintegrasi yang memungkinkan pengguna untuk membayar menggunakan berbagai kartu kredit dan debit. 

Fitur ini sudah tersedia untuk pengguna Grab di Indonesia, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Dua negara lain, yaitu Vietnam dan Thailand, akan menyusul.

Grab juga meluncurkan sebuah dashboard.

Bertepatan dengan pembaruan brand tersebut, Grab juga meluncurkan sebuah dashboard bagi pengguna Grab yang bisa diakses di sini. Pengguna hanya perlu melakukan validasi nomor telepon untuk bisa mengakses dashboard tersebut.

Di dalamnya, pengguna bisa melihat profil dan riwayat pesanan yang pernah dilakukan dari waktu ke waktu. Grab juga memungkinkan pengguna untuk menandai apakan pesanan taksi mereka untuk keperluan pribadi atau bisnis. Sehingga pengguna bisnis bisa melaporkan biaya perjalanan dengan lebih mudah. —Rappler.com

Tulisan ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia.

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!