Bentrok ormas di Medan, satu tewas

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bentrok ormas di Medan, satu tewas
Suasana sudah mulai kondusif, anggota dari kedua kubu dibawa ke Polda Sumut untuk diperiksa.

JAKARTA, Indonesia—Bentrok pecah antara kubu Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK)  di seputaran Jalan Thamrin Simpang Jalan Asia, Medan, Sabtu, 30 Januari. Akibat bentrok ini, satu orang anggota IPK tewas, empat luka-luka. 

“Satu meninggal dunia dari IPK, empat luka-luka,” kata Kepala Polisi Resor Kota Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto pada Rappler. 

Saat ini, kata Mardiaz, kondisi sudah tenang. “Sudah ada Wakapolda Sumatera Utara turun, kami juga lokalisir masing-masing pihak, mencoba meredam. Sekarang sudah tidak ada gerakan,” ujarnya. 

Apa motifnya? “Masih diselidiki, ini kami bawa ke Polda untuk dimintai keterangan,” ujarnya lagi. 

Bukan bentrok pertama 

Bentrok antara kubu IPK dan PP bukan yang pertama. Pada 2013 lalu, bentrok antara kedua kubu pecah di simpang Pasar Tradisional Yuka Martubung, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

Selain mengakibatkan puluhan anggota kedua kubu luka-luka, peristiwa ini juga mengakibatkan Tigor Sianturi, 27, kader PP harus kehilangan tangan kirinya yang putus ditebas.

Setelah diselidiki, ternyata perang antar kelompok pemuda ini dipicu karena masalah sepele. Berawal saat Jontra Sinaga, 16 dan empat temannya melintas di lokasi sambil membuyikan klakson panjang.

Kesal melihat ulah Jontra Cs yang mengendarai tiga motor itu, delapan remaja yang kebetulan nongkrong di persimpangan itu sempat meneriaki dan memaki mereka.

Ironisnya, tak terima dimaki, Jontra Cs lantas berhenti dan menantang. Tak pelak, perang mulut berujung pada aksi saling pukul. Karena kalah jumlah, Jontra Cs pun pulang dengan kondisi setengah babak belur. 

Aksi balas dendam kemudian terjadi, dan akhirnya timbul korban luka. —Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!