Tiga perintah Jokowi soal virus Zika

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tiga perintah Jokowi soal virus Zika

AFP

Virus Zika sudah ada di Indonesia sejak 40 tahun lalu, tapi tak pernah ada wabah

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo merespon ancaman terjadinya wabah virus Zika dengan memerintahkan jajaran kementerian dan lembaga terkait bersinergi dan mengambil langkah strategis. Perintah presiden disampaikan pada rapat kabinet terbatas terkait penanganan virus Zika yang menjadi perhatian dunia.  

Pada Selasa, 2 Februari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat global terkait kesehatan masyarakat akibat wabah Zika di beberapa negara Amerika Latin.

Laman Setkab.go.id mengabarkan bahwa Jokowi memerintahkan tiga langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi kemungkinan penyebaran virus Zika.

Pertama, perlu segera dilakukan deteksi sedini mungkin untuk mengetahui seawal mungkin munculnya kasus penyebaran virus ini.

“Juga perlu disediakan kanal untuk pelaporan yang cepat dan sistem pengawasan yang ketat dan sistematis,” kata Jokowi.

Kedua, melakukan langkah-langkah intensif dalam pencegahan dan kampanye untuk menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk yang menjadi vektor penular virus.

“Lakukan terus pendidikan (edukasi) kepada masyarakat dalam mencegah penyebaran virus ini,” ujar Jokowi.

Terkait pencegahan, Jokowi juga meminta diberikan peringatan kepada warga yang akan berkunjung ke negara-negara yang sudah terjangkit virus Zika.

“Juga pengawasan di pintu-pintu masuk negara dan kemungkinan vektor virus ini dibawa dari negara-negara yang sudah terkena wabah,” ujar Jokowi.

Ketiga, Jokowi memerintahkan agar kementerian dan lembaga terkait mempersiapkan respons cepat dalam penanggulangan virus Zika ini.

Menurut peneliti Institut Eijkman untuk Biologi Molekular, Herawati Sudoyo, virus Zika sudah ada di Indonesia sejak 40 tahun lalu.  

“Tapi tidak pernah terjadi wabah. Jadi selama ini kita hidup bersama virus itu,” kata Herawati yang juga wakil direktur di lembaga itu, kepada Rappler, Rabu, 3 Februari.

Herawati dan tim penelitinya menemukan seorang pria di Jambi terdeteksi terjangkit Zika tahun lalu. Menurut Herawati, saat ini belum diketahui berapa banyak pasien terjangkit virus Zika karena belum dilakukan penelusuran secara sistematis.

Upaya paling efektif untuk mencegah penularan virus Zika adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Usai rapat dengan Jokowi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk got, agar tidak menjadi sarang nyamuk aedes aegypti yang menjadi vektor atau penghubung virus Zika.  

Nila mengatakan perlu diaktifkan tindakan 3M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat-tempat yang tergenang air. Pemerintah juga siap mengantisipasi jika terjadi wabah virus Zika.

Pada wanita hamil, virus Zika dapat menyebabkan kondisi mikrosefali, yaitu bayi yang lahir dengan ukuran lingkar kepala yang lebih kecil dari normal.

Kemenkes keluarkan ‘travel advisory’

 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengeluarkan travel advisory melalui situs resminya, pada Rabu malam. 

 

Hal ini sebagai upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika, yang tengah menjangkit di beberapa negara.

 

Dalam travel advisory tersebut, Nila memberikan pesan kepada masyarakat bahwa bagi warga negara Indonesia yang hendak berkunjung negara yang sedang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Zika, dianjurkan untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk. 

 

Wanita hamil juga dianjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.

 

Bagi siapa saja yang baru kembali dari negara yang sedang mengalami KLB penyakit virus Zika, juga diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam kurun waktu14 hari setelah tiba di Indonesia. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!