Polisi: Jajanan anak serupa kondom tidak berbahaya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi: Jajanan anak serupa kondom tidak berbahaya
Jajanan anak ini tak mengandung bahan berbahaya

JAKARTA, Indonesia — Jajanan anak yang menyerupai alat kontrasepsi ternyata memiliki kandungan berbeda dengan kondom, serta tidak mengandung bahan berbahaya, demikian menurut Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Kasubdit Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marlianto, menjelaskan berdasarkan hasil uji Puslabfor Mabes Polri bahwa bahan karet yang diduga menyerupai alat kontrasepsi itu non-identik, tidak mengandung bahan berbahaya, dan bukan alat kontrasepsi.

“Sudah ada pemeriksaan dari Puslabfor, hasilnya itu bukan dari bahan kondom,” kata AKBP Agung, pada Kamis, 4 Februari.

(BACA: Ditemukan jajanan anak dalam kemasan serupa kondom di Bekasi)

Agung menambahkan bahwa benda berbahan karet itu disertakan hanya sebagai hadiah untuk menarik pembeli dari produk jajanan utama berupa susu yang berada dalam kemasan kotak. 

“Kesimpulannya bahwa mainan yang berbentuk balon yang diduga limbah kondom adalah tidak benar karena komposisi kimianya berbeda dan bahannya tidak berbahaya,” kata Astarini Endah dari Puslabfor Mabes Polri. 

Kasus ditutup

Seiring dengan keluarnya surat dari Puslabfor pada 1 Februari 2016, maka kasus jajanan diduga kondom tersebut dinyatakan ditutup, karena tidak ditemukan unsur pidana karena bahan yang digunakan bukan kondom dan tidak berbahaya.

“Kasus ini tidak ada tindak pidana karena bukan berasal dari alat kontrasepsi berdasarkan uji labfor,” kata Agung.

Sebelumnya warga Bekasi Selatan, Jawa Barat, menemukan jajanan berbahan karet diduga mirip kondom pada Desember 2015 kemudian melaporkannya ke Polsek Bekasi Selatan.

Jajanan tersebut dikemas dalam kotak berukuran sedang bertuliskan “Kotak Kado” dan bergambar tokoh-tokoh kartun yang digemari anak-anak.

Isi kotak tersebut adalah satu kemasa plastik susu cari bertuliskan “Susu Mas Moccacino” berwarna cekolat dan sebuah item yang menyerupai kondom.

Tak diperlukan gelas untuk meminum susu tersebut. Pembuatan susu itu harus dibuat dalam kantong yang menyerupai kondom itu, lalu diminum langsung.

Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH) Elly Risman sebelumnya  mengaku khawatir cara mengonsumsi jajanan dari wadah mirip kondom tersebut ditengarai mengajarkan pola-pola seks tertentu kepada anak.

“Itu seperti membiasakan anak melakukan pola-pola seks tertentu, yang seharusnya tidak diperbolehkan,” ujar Elly. —Laporan Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!