Umat Hindu rayakan hari suci Galungan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Umat Hindu rayakan hari suci Galungan

ANTARA FOTO

Hari Suci Galungan memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan)

 

DENPASAR, Indonesia — Umat Hindu merayakan hari Suci Galungan, hari raya terbesar dalam memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) dengan penuh khidmat, pada Rabu, 10 Februari.

Umat Hindu di Bali, dengan mengenakan busana adat nominasi warna putih, hari ini pergi ke Pura atau tempat suci keluarga (merajan) untuk mengadakan persembahyangan. Para wanita menjunjung sesajen (sesaji) saat berkunjung.

Suasana kota Denpasar dan daerah pedesaan di Bali tampak semarak, karena sepanjang jalan dihiasi dengan penjor sebagai lambang kemakmuran.

Jalan-jalan raya sepanjang kota Denpasar tampak sepi dan lenggang, karena seluruh perkantoran instansi pemerintah dan swasta di Bali libur (fakultatif) selama tiga hari berturut-turut, sejak 9-11 Februari.

“Umat Hindu pada hari Suci Galungan itu wajib melakukan introspeksi diri, agar sadar dan mengetahui, kebenaran yang sejati, karena kebenaran itu tetap ditegakan,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sudiana.

Dengan demikian, umat Hindu diharapkan mampu meningkatkan sikap toleransi dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama, yang selama ini hidup harmonis berdampingan satu sama lainnya.

Umat Hindu dalam merayakan Hari Suci Galungan dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar mendapat bimbingan, tuntunan dan perlindungan, dengan harapan tetap pada jalan yang benar sesuai ajaran Dharma.

Hari suci Galungan selain bermakna memperingati kemenangan Dharma atas Adharma juga memberikan keheningan atas kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.

Hari Kemenangan Dharma sekaligus momen kebangkitan, tangga menuju pemusatan pikiran dan kesucian diri, agar umat manusia dalam menjalani kehidupan benar-benar suci dan bersih.

“Pikiran suci akan mampu menghilangkan semua pengaruh yang bisa membawa dampak negatif,” kata Gusti Ngurah Sudiana.

Ia juga mengingatkan, umat Hindu tidak menghamburkan uang saat merayakan Galungan, namun didasari atas kemampuan ekonomi karena yang mendesak diperhatikan adalah kebutuhan pokok, kelangsungan pendidikan putra-putrinya, dan aspek kehidupan lain yang lebih penting. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!